Polisi tes DNA terkait kasus pelecehan seksual Raja Surakarta
Merdeka.com - Guna membuktikan kebenaran kasus pelecehan seksual terhadap AT (14) yang diduga dilakukan oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) III Hangabehi, polisi akan melakukan uji tes DNA. Namun tes tersebut baru akan dilakukan setelah korban melahirkan bayi yang dikandungnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan tes DNA dilakukan lantaran pihaknya kesulitan membaca rekaman CCTV di hotel Mulia yang menjadi lokasi kejahatan seksual yang diduga dilakukan oleh sang raja.
"Hasil rekaman CCTV di hotel Mulia tidak bisa dimunculkan kembali. Karena usia rekaman sudah mencapai 4 bulan dan sudah tidak bisa dibangkitkan lagi, untuk mengetahui kejadian di hotel pada waktu sesuai dengan yang dilaporkan," ujar Andy kepada wartawan, Kamis (25/9).
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Kapolres mengatakan, sebenarnya rekaman CCTV tersebut sangat penting untuk mengetahui kebenaran keterangan saksi. Namun berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan tim forensik di Semarang, rekaman saat kejadian sudah tertimpa rekaman baru. Petugas juga mengalami kesulitan lantaran saat kejadian, kondisi korban tak sadar, akibat diberi sebuah permen.
"Hasil rekaman saat kejadian sudah ditimpa dengan rekaman CCTV yang baru. Menurut pihak hotel CCTV di sana hanya mampu merekam kejadian selama dua bulan," tandasnya.
Satu-satunya jalan, menurut Kapolres adalah dengan melakukan tes DNA terhadap bayi yang dilahirkan AT nanti. Usia kandungan AT saat ini diperkirakan baru berusia sekitar 5 bulan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses body checking dilakukan secara tiba-tiba yang sebenarnya tidak ada dalam rundown.
Baca SelengkapnyaHengki mengakui dalam proses penyelidikan kasus ini menemukan banyak hambatan.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaMereka rencananya diperiksa secara bertahap, karena ada saksi berasal dari beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at sebelumnya melaporkan perusahaan pemilik kabel optik ke polisi terkait dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaPotongan video acara kontes kecantikan dengan peserta transgender itu beredar di media sosial. Acara itu diselenggarakan di salah satu hotel kawasan Jakarta Pus
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaYossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan pemeriksaan AW sejak pukul 10.00 wita hingga 15.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur menggeledah sejumlah rumah di Kota Malang. Penggeledahan itu terkait penyelidikan kasus pemalsuan akta Gedung Wismilak Surabaya.
Baca Selengkapnya