Polisi tetapkan 1 tersangka terkait paralon isi bubuk peledak di Cipondoh
Merdeka.com - Satu orang ditetapkan tersangka terkait temuan paralon berisi bahan peledak di Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (4/4) kemarin. Tersangka atas nama ARA alias Jimbron usia 44 tahun.
Demikian diungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto.
"Iya baru satu (tersangka ARA alias Jimbron (44)) tapi nanti akan kita teliti lagi apakah ada lagi," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/4).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Mengapa struktur misterius itu belum bisa dipastikan fungsinya? Para arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
Meski demikian, penyidikan tidak berhenti sampai di situ. Polisi masih terus mendalami keterkaitan aksi terorisme dari temuan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan karena kami belum bisa memastikan apakah mereka hanya motifnya ekonomi, menjual senjata rakitan itu, atau ada motif lain ini perlu pendalaman. Karena kita belum bisa pastikan itu (dia teroris). Tapi nanti penyelidikan akan ke sana juga," ujarnya.
Pun Setyo belum dapat memastikan apakah paralon berisi bubuk peledak itu cikal bakal bom rakitan atau bukan. Hal itulah yang masih diselidiki.
"Belum bisa dipastikan itu bom. Indikasinya kearah sana, tapi kita belum tau dia itu rakit jadi bom atau tidak itu kan belum tahu," ucapnya.
"Karena untuk bahan-bahan sebenernya itu gampang di toko bahan kimia ada, cuma kan yang harus kita teliti itu kan barang-barang itu dibeli yang bersangkutan untuk apa. Karena bisa aja barang B untuk kepentingan lain tapi ketika A dan B dirakit bisa jadi bom," sambungnya.
Dirinya pun menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan yang bersangkutan terkait dengan teroris atau tidak. Akan tetapi, fakta yang ditemukan kalau yang bersangkutan menjual belikan senjata api rakitan yang menurutnya banyak ditemui di Lampung.
"Di Lampung itu ada suatu daerah yang orangnya pinter-pinter tapi pinternya keblinger, pinter artinya dia melihat potonfan besi oh ini bisa jadi triger oh ini bisa jadi ini, jadi itu. Dan keliatannya kalau berdasarkan pengalaman yang banyak membuat senjata rakitan di daerah Lampung," tegasnya.
Dalam kasus ini, dirinya belum bisa memastikan apakah akan ditangani oleh Densus 88 Antiteror atau tidak. Kalau memang ada indikasi teror, maka akan dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Belum pasti (diambil alih Densus) tapi biasanya kalau ada indikasi teror pasti dibawa ke brimob tapi kalau jual neli senjata api tidak ada kaitannya dengan teror ya enggak," ujarnya.
"Jangan semua senjata api dianggap teror ada di Lampung ditemukan beberapa waktu lalu supir truk yang menjual senjata rakitan. Karena motifnya itu ekonomi. Makanya kita minta waktu untuk diselediki dulu ada kaitannya atau tidak," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaPolisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya