Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tetapkan 13 Tersangka Kasus Pembakaran Rumah dan Penggerudukan Polsek di NTT

Polisi Tetapkan 13 Tersangka Kasus Pembakaran Rumah dan Penggerudukan Polsek di NTT Ilustrasi

Merdeka.com - Setelah menahan 32 warga Desa Bukit Seburi 1, Kecamatan Adonara Barat usai konflik, Polres Flores Timur akhirnya menetapkan 13 orang sebagai tersangka.

32 warga itu ditahan ketika menggeruduk Mapolsek Adonara Barat pada Sabtu (30/11). Mereka membawa senjata tajam dan menuntut kepala desa mereka, Matias Kopong Raya, yang ikut ditahan polisi untuk dibebaskan.

Kasat Reskrim Polres Flotim, AKP Joni F. M Sihombing mengatakan, penetapan tersangka itu dilakukan, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan intensif terhadap 32 orang yang ditahan.

Ke-13 warga tersebut berinisial SNA, YD, AH, YOR, AKW, YKM, MKA, EQD, EMI, AJM, FAH, MKR dan HDP.

"12 orang tersangka kasus pembakaran rumah milik Dominikus yang dituding memiliki ilmu santet. Sedangkan satunya yakni HDP, merupakan sopir mobil pikap dan pemilik senjata tajam saat menggeruduk Polsek Adonara Barat," ungkapnya, Senin (2/12/).

Joni menambahkan, saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap warga lainnya, guna dilakukan pemilihan dan mengetahui peran masing-masing tersangka.

Polda NTT kembali mengarahkan satu peleton BKO Brimob dari Maumere, Kabupaten Sikka ke Adonara Barat, usai puluhan warga menggeruduk Polsek, Sabtu (30/11).

Penambahan personel dilakukan guna meningkatkan keamanan serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Satu peleton BKO dari Maumere. Tim BKO sekarang sudah berada di lokasi. Anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang dan sejumlah peralatan pengamanan lainnya," katanya Kabid Humas Polda NTT AKBP Johannes Bangun, Minggu (1/12).

Sebanyak 30 orang warga Desa Bukit Seburi 1, Kecamatan Adonara Barat menggeruduk Polsek Adonara Barat.

Mereka datang membawa senjata tajam dan menuntut kepala desa setempat, Matias Kopong Raya, yang ditahan polisi untuk segera dibebaskan.

Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams mengatakan, kepala desa Matias Kopong ditahan terkait kasus pembakaran rumah warga atas nama Dominikus, yang dituding memiliki ilmu santet. Matias diduga kuat sebagai provokator hingga terjadi pembakaran rumah korban.

"Kita amankan kepala desa dan beberapa warganya datang ke Polsek minta untuk Kades dibebaskan sambil teriak-teriak seperti orang kerasukan roh leluhur, sehingga 30 orang dengan kades saya perintahkan untuk diamankan," jelasnya, Minggu (1/12).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resort di Bali Dibakar, Polisi Tetapkan 13 Orang jadi Tersangka
Resort di Bali Dibakar, Polisi Tetapkan 13 Orang jadi Tersangka

Ratusan warga menolak pembangunan resort di Bali dengan merusak dan membakar.

Baca Selengkapnya
34 Orang jadi Tersangka Buntut Bentrokan di Depan Kantor BP Batam
34 Orang jadi Tersangka Buntut Bentrokan di Depan Kantor BP Batam

Sebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Adonara Usai Konflik Sebabkan 51 Rumah Terbakar, 1 Orang Meninggal dan 4 Tertembak
Situasi Terkini Adonara Usai Konflik Sebabkan 51 Rumah Terbakar, 1 Orang Meninggal dan 4 Tertembak

Pesonel Polri rutin melakukan patroli di sepanjang desa.

Baca Selengkapnya
43 Tersangka Bentrok di Pulau Rempang Belum Boleh Dibesuk & Didampingi Pengacara, Ini Alasan Polisi
43 Tersangka Bentrok di Pulau Rempang Belum Boleh Dibesuk & Didampingi Pengacara, Ini Alasan Polisi

Polisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.

Baca Selengkapnya
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang
25 Anggota TNI Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Deli Serdang

Prajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'

Profil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo

Desmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka

Selain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu
Kondisi Terkini Adonara Flores Timur Usai Bentrok Berdarah 2 Desa, Puing Berserakan jadi Saksi Bisu

Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Empat Saksi Hingga CCTV Dalami Kebakaran di Kompleks DPR Papua
Polisi Periksa Empat Saksi Hingga CCTV Dalami Kebakaran di Kompleks DPR Papua

Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas
Kronologi Bentrokan Berdarah Dua Desa di Adonara Flores Timur, Puluhan Rumah Terbakar & 1 Tewas

Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.

Baca Selengkapnya