Polisi tetapkan 4 tersangka penyebar info gempa Banten berpotensi tsunami
Merdeka.com - Empat orang yang diduga menyebarkan hoax info BMKG mengenai informasi gempa dan tsunami di Banten melalui medsos dan layanan Whatsapp telah menjalani pemeriksaan intensif penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten.
Direktur Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Abdul Karim mengatakan, Kempat orang terperiksa berisial F, S, FM dan BK, dan semunya merupakan warga Banten. "Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap empat orang. Statusnya keempatnya masih saksi, prosesnya sudah masuk ke tahap penyidikan," katanya, usai peresmian gedung Polda Banten, Rabu (31/1).
Informasi hoax itu sendiri viral melalui medsos berbentuk surat imbauan dari BMKG mengenai gelombang tinggi dipelintir oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Pelaku menambahkan tulisan berisi potensi tsunami dilampiri surat BMKG mengenai ketinggian gelombang," kata Abdul Karim.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
Pihaknya akan terus mendalami motif para pelaku menyebarkan info hoax yang telah membuat resah masyarakat di tengah peristiwa gempa mengguncang wilayah Banten Selatan.
"Jika terbukti kita akan kenakan Undang Undang ITE. Keempatnya orang Banten. Selain menyebar melalui whatsapp juga salah satunya memviralkan melalui instagram," jelasnya.
Sebelumnya, iInformasi bohong pascagempa di Banten terus beredar. Jika sebelumnya foto bangunan dan video mengenai gempa, kini imbauan untuk keluar rumah malam nanti pukul 22.30-23.59 WIB karena akan ada gempa susulan berkekuatan 7,5 skalarichter. Imbauan tersebut disebar melalui layanan Whatsapps.
Imbauan tersebut mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi bohong itu memanfaat surat edaran resmi BMKG terkait peringatan gelombang tinggi dan itu adalah surat bohong.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaDirektur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada informasi hoaks
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaMeski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Sulsel mengungkap tindak pidana penipuan daring dengan total kerugian sekurangnya Rp4,6 miliar.
Baca Selengkapnya