Polisi tetapkan 5 tersangka ledakan bom gereja di Samarinda
Merdeka.com - Kepolisian sudah memeriksa 21 orang saksi dalam kasus peledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen (Pol) Boy Rafly Amar menyebut lima orang sudah menjadi tersangka dari 21 orang yang diperiksa.
"Hari ini di Samarinda itu tersangka sudah jadi lima yang positif, termasuk Juanda. Yang diamankan itu jumlahnya kemaren 21 (orang), informasi terakhir 5 termasuk Juanda itu sudah positif tersangka," ungkap Boy di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/11).
Adapun 16 orang lainnya, Boy belum bisa memastikan apakah ada di antara mereka yang akan dijadikan tersangka atau akan dibebaskan. "Yang lain-lainnya belum karena ada waktu 7 x 24 jam kita tunggu."
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Sementara itu, kata Boy, pihak kepolisian tengah mengejar pelaku yang diduga melempar bom molotov ke dinding luar Vihara Budi Dharma alias Kwan Im Kiung di kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (14/11) dini hari. Dugaan sementara, pelaku tersebut ingin mengacaukan suasana di lingkungan masyarakat Singkawang.
"Tim satgas khusus yang dibuat Polda dan di back up Mabes Polri mengejar pelakunya," kata Boy.
Pasca aksi teror di beberapa daerah, Boy mengaku sudah menerapkan langkah preventif dengan melibatkan masyarakat. Masyarakat diimbau agar terus waspada terhadap ancaman teror.
"Wilayah dalam pengamanan sama semuanya. Kita enggak ada diskriminasi, tidak ada underestimate. Semuanya kita lindungi mau daerahnya jauh, di pegunungan diberikan pengamanan sama," sambung dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca Selengkapnya