Polisi tetapkan Abdullah tersangka tunggal pembantaian istri & anak

Merdeka.com - Polisi menetapkan Abdullah (50) sebagai tersangka tunggal kasus pembunuhan istrinya Wiwik Halimah (48) dan anak keduanya Putri Saridevi (16). Penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan beberapa orang tetangga yang melihat dan mendengarkan adanya kejadian tersebut.

"Pelaku ditetapkan sebagai tersangka tunggal berdasarkan keterangan para tetangga terdekat," kata Aris Haryanto, Kapolres Malang di Kepanjen, Rabu (5/8).

Selanjutnya polisi akan melakukan pemeriksaan Andre (24), anak bungsu pasangan Abdullah dan Wiwik. Pria yang bekerja sebagai satpam itu diduga mengetahui keseharian korban an pelaku.

Abdullah dan keluarganya tinggal di Desa Argosari RT 2 RW 1, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Dullah diduga sebagai pelaku pembantaian istri dan anaknya pada Selasa (4/8) pukul 02.45 WIB.

Persoalan ekonomi diduga menjadi pemicu perbuatan sadisnya itu. Karena selama ini pelaku tidak bekerja dan menggantungkan hidup pada sang istri. Istri pelaku sehari-hari berjualan rujak di depan rumah.

"Berdasarkan keterangan saksi pelaku sering cekcok dengan istrinya. Namun rekam jejak selama ini belum pernah ada laporan penganiayaan atau KDRT," katanya.

Sementara itu, sesuai hasil olah TKP, tersangka melakukan penganiayaan kepada kedua korban hingga meninggal dunia. Alat bukti yang digunakan berupa dua buah parang, gagang pacul dan cutter. Alat-alat tersebut berlumuran darah.

Sementara di tubuh korban Wiwik ditemukan luka gorok di leher, luka sayatan di pipi dan dahi. Sedangkan pada anak ditemukan luka di punggung serta jari putus.

Polisi akan mengorek keterangan dari pelaku terkait proses menghabisi korbanya. Fakta dari TKP belum menunjukkan siapa yang lebih dahulu dibunuh, bagaimana bisa ada luka sayatan di mulut korban hingga ke arah pipi.

"Keterangan tersangka nanti akan menjadi kesimpulan," tegasnya.

Tersangka sendiri kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Setelah menjalani cuci darah, tersangka sudah mulai membaik. (mdk/cob)