Polisi tetapkan dua tersangka kandasnya KM Lestari Maju di Kepulauan Selayar
Merdeka.com - Polisi secara resmi menetapkan dua tersangka kandasnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan gelar perkara pasca pemeriksaan saksi sejak kasus ini masih ditangani di tingkat Polres hingga diambil alih Polda Sulsel.
"Penyidik menetapkan dua orang tersangka masing-masing perwira Syahbandar Pelabuhan Bira, Bulukumba bernama Kuat Marianto dan nakhoda kapal bernama Agus Susanto dan keduanya langsung ditahan," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Senin, (9/7) petang.
Kedua tersangka yakni Kuat Marianto dijerat pasal 303 sub pasal 117 UU RI No 17 tahun 2008 tentang pelayaran junto pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana penjara 5 tahun. Sedangkan Agus Susanto dijerat pasal 302 sub pasal 122 UU RI No 17 tahun 2008 tentang pelayaran junto pasal 359 KUHP, juga ancamam pidana penjara 5 tahun.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditahan dalam kasus korupsi proyek KA Besitang-Langsa? Keenam tersangka yakni: NSS dan ASP, selaku kuasa pengguna anggaran dan mantan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Medan; AAS dan HH sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK); RMY selaku Ketua Pokja Pengadaan Konstruksi 2017; serta AG, Direktur PT DYG selaku konsultan pekerjaan.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Barang bukti berupa dokumen-dokumen kapal telah disita. Rencana tindak lanjutnya adalah koordinasi dengan pihak KNKT dalam rangka penyidikannya yang juga melibatkan saksi-saksi ahli di bidang perhubungan laut karena korban dalam musibah ini cukup banyak.
Polisi masih mendalami kemungkinan terjadinya kebocoran di lambung kapal yang selama ini disebut-sebut penyebab laka laut kapal ini dan juga menyangkut status kapal yang sebenarnya kapal barang tapi dijadikan kapal penumpang. Pihaknya melakukan investigasi dengan KNKT. Pihaknya juga telah memeriksa pemilik kapal.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono menambahkan, sudah puluhan saksi diperiksa. Baik di Polres Selayar, Polres Bulukumba dan di Polda Sulsel.
"KMP Lestari Maju ini sudah 30 tahun, yakni sejak tahun 1988. Pemilik kapalnya kita periksa intensif," kata Yudhiawan.
Data Polda Sulsel, kapal ini berlayar dengan rute Pelabuhan Bira, Bulukumba menyeberang ke Kepulauan Selayar. Alami musibah di perairan Pa'badilang, Kecamatan Bontomate'ne, Selayar, Selasa, (3/7).
Penumpang kapal sebanyak 242 orang. Sebanyak 36 orang meninggal dunia. Sebanyak 205 orang selamat dan satu belum ditemukan yakni balita usia 11 bulan bernama Aditya. Manifest kapal menyebutkan penumpang sebanyak 139 orang. Namun kenyataannya melebihi jumlah itu.
KM Lestari Maju kandas di wilayah Desa Bongayya, Kecamatan Bontomatene pada Selasa (3/7) sekitar pukul 12.15 Wita, setelah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kebocoran di lambung kiri kapal, sehingga nakhoda terpaksa mengandaskan kapal tersebut agar tidak terjadi risiko besar karena posisi kapal beberapa mil mendekati daratan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.
Baca Selengkapnya