Polisi tetapkan pemilik tambang tersangka kasus tewasnya 4 pekerja
Merdeka.com - Pasca peristiwa tebing tambang pasir dan batu (sirtu) di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Mojosari, Mojokerto, Jatim, longsor dan menewaskan empat orang pekerja, pemilik lokasi galian sirtu H. Masduki, ditetapkan sebagai tersangka. Polres Mojokerto menetapkan pemilik lahan sebagai tersangka karena dianggap paling bertanggung jawab terkait perisriwa ini.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso, mengatakan, pemilik lahan H. Masduki, warga Glogok, Desa Sumbertanggul, ditetapkan sebagai tersangka karena lahan galian sirtu digali tanpa izin. Dia juga dianggap lalai hingga mengakibatkan empat orang pekerja meninggal.
"Penggalian sirtu itu ngawur, tidak mempertimbangkan teknis keselamatan pekerja. Digali pasirnya di bagian bawah dan tengah, sementara kemiringan tebing sampai 90 derajat," ujar AKB Budi Santoso, Senin (18/9).
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Mengapa lubang sumur emas ini berbahaya? Tragedi hilangnya 8 pekerja di tambang emas Banyumas menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
Dari penyelidikan yang dilakukan, masih kata Kasatreskrim, keterangan para saksi, para pekerja bukan merupakan karyawan pemilik lahan. Warga hanya meminta izin pemilik lahan untuk menggali dan menjual, pasir, tanah dan batu di lokasi galian tersebut.
"Pemilik lahan (H. Masduki) hanya menerima bagian dari hasil penjualan Rp 90.000 per rit atau per truk. Setiap sore warga penggali sirtu menyetor bagi hasil penjualan ke pemilik lahan," jelas Budi.
Polisi masih melakukan penyidikan kasus tewasnya empat pekerja tambang ini. Karena tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain selain pemilik lahan.
"Kasusnya sudah ketarik dari Polsek mojosari sekarang ditangani Reskrim. Masih kita kembangkan, tidak menutup kemungkinan hasil pengembangan ada tersangka lain. Sementara tersangka kita jerat dengan Pasal 158 Undang Undang No. 4 tahun 2009, tentang Petambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), ancaman hukumanya 10 tahun penjara.
Seperti diketahui, empat orang pekerja tewas tertimpa longsoran pasir saat bekerja di lokasi galian pasir dan batu (sirtu) di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Jatim, Kamis (14/9) kemarin. Diduga keempat korban tidak sempat menyelamatkan diri, saat tebing sirtu setinggi lebih dari 7 meter ambrol.
Empat warga yang meninggal adalah Kodir (60), Iswanto (35), dan Wijanarko (35), ketiganya warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul. Satunya kuli truk bernama Rajino (55), yang saat itu sedang bekerja menaikkan sirtu ke atas bak truk. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaSopir truk tewas usai tertimbun longsor galian C di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Penyebab longsor diselidiki.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMujiana tidak memiliki sertifikasi keahlian K3 telah memasang dan mengganti tali seling baja dan mesin inclinator di Ayu Terra Resort.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTerdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya