Polisi Tetapkan Tamu Hotel Bobobox Tersangka Pelecehan
Merdeka.com - Polisi terus mengusut kasus dugaan pelecehan salah satu tamu hotel kapsul di kawasan Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menerangkan, berkas perkara telah resmi dinaikkan dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Kami sudah lakukan gelar perkara dan saat ini sudah kami naikkan menjadi statusnya dalam proses sidik," kata dia di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Arsya menerangkan, penyidik sampai saat ini masih mengumpulkan-bukti-bukti guna menyesuaikan antara pasal yang dipersangkakan dengan perbuatan pidana yang dilakukan oleh terduga pelaku.
"Kita akan lakukan lagi proses pemenuhan berkas nantinya juga kami akan melibatkan ahli forensik untuk menjelaskan keterkaitan alat bukti tersebut dengan pasal yang dipersangkakan," ujar dia.
Arsya menerangkan, terduga pelaku dalam kasus ini adalah tamu dari hotel kapsul. Arsya belum berkenan menyebut identitasnya.
"Terduga pelakunya merupakan salah satu tamu juga yang pada saat itu sedang menyewa juga salah satu pods di bobobox. Nanti terkait identitas kami sampaikan," ujar dia.
Lebih lanjut Arsya menjelaskan, terduga pelaku juga telah diminta klarifikasi beberapa waktu lalu. Namun, Arsya menegaskan pihaknya masih mencari dua alat bukti permulaan untuk dijadikan menaikan status terduga pelaku menjadi tersangka.
"Calon tersangka sebagaimana kami sampaikan kan terduga pelaku sudah pernah kami mintakan klarifikasi, dan kemudian kami juga sudah mendapatkan bukti tambahan, sehingga apa yang dilaporkan ini sudah bisa kita naikkan ke sidik," ucap dia.
Sebelumnya, pemilik akun twitter @bukani*** menceritakan pengalaman pahit ketika menginap di salah satu hotel kapsul kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Mei 2021. Dia merasa ada seseorang yang secara diam-diam merekam aktivitasnya saat sedang mandi di kamar mandi hotel.
Menurut korban, diduga pelakunya adalah tamu hotel. Pihak hotel telah mengantongi identitas pelakunya. Korban berharap pelaku segera diseret ke meja hijau.
"Tuntutan gue di kasus ini adalah, adili pelaku dengan jerat pidana perekaman tanpa izin serta pelecehan. Adili pelaku dengan pasal perilaku kriminal yang merugikan entitas badan usaha. Blacklist pelaku dari semua cabang Bobob*x serta asosiasi perhotelan Indonesia," ucap korban seperti ditulis di akun Twitter pribadinya.
Terkait hal ini, Bobobox, kapsul hotel yang disudutkan oleh korban pun angkat bicara. CEO Bobobox, Indra Gunawan menyampaikan bakal mengusut dugaan pelecehan yang dialami korban.
"Saya berterima kasih kepada Sahabat Bob yang berani untuk speak-up dan melaporkan kejadian yang dialami beliau, sehingga kami dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif. Dengan bantuan seluruh sumber daya yang ada, kami melakukan investigasi internal," kata dia dalam keterangan tertulis.
Indra mengklaim telah mengantongi identitas terduga pelaku. "Kami berhasil mengidentifikasi terduga pelaku. Bersama dengan korban, kami siap maju bersama untuk menindaklanjuti hal ini," ujarnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya