Polisi Tuding Kelompok White Baret Penyebar Hoaks Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPR
Merdeka.com - Kabar bohong atau hoaks mengenai mahasiswa yang tewas saat demo di depan Gedung DPR/MPR, menyebar dan menjadi pembicaraan di jejaring media sosial.
Mahasiswa itu bernama Faisal Amir, dari Universitas Al-Azhar Indonesia. Setelah ditelusuri, Faisal tidak meninggal. Dia ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka parah di kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung menuturkan, putranya mengalami pendarahan di kepala sehingga harus segera diambil tindakan operasi. Selain itu, tim dokter juga mengoperasi kepala dan tulang bahu yang patah. Operasi berlangsung sejak Selasa pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi tadi. Saat ini, kondisi Faisal sudah berangsur membaik dan mulai siuman.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
Polisi bergerak menelusuri penyebar hoaks mahasiswa tewas saat demo di Gedung DPR. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengaku sudah mengantongi akun-akun yang pertama kali menyebar kabar hoaks tersebut.
"Kita sudah mengetahui dan akunnya itu aja yang bermain," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (26/9/2019).
Dedi menerangkan, Dit Siber Bareskrim Polri bersama Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus mengindentifikasi akun-akun yang menyebarkan berita hoaks. Sejauh ini, salah satu penyebarnya diketahui adalah kelompok White Baret.
"Kita sudah mengetahui akun-akunya akun akun itu saja yang masih bermain. Kita sudah pernah ungkap white baret masih main dengan memakai akun-akun lain. Dia terus membakar," ujar dia.
Polisi sedang mengumpulkan sejumlah bukti-bukti untuk segera diproses hukum.
"Kalau ada bukti cukup maka akan lakukan penindakan huku," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya