Polisi tunggu pihak keluarga indentifikasi jenazah napi teroris Beni Samsutrisno
Merdeka.com - Tim medis Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum melakukan indentifikasi terhadap jenazah narapidana terorisme atas nama Beni Samsutrisno alias Abu Ibrahim. Proses indentifikasi masih menunggu kedatangan pihak keluarga.
"Masih belum (identifikasi) sampai pagi ini," kata Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo saat dikonfirmasi, Jumat (11/5).
Menurut Edi, kehadiran pihak keluarga sangat diperlukan dalam proses identifikasi. Meski identitasnya diketahui, namun prosedur medis memiliki tahapan yang keseluruhannya mesti dilalui sebelum menyimpulkan data jenazah.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Sama dengan kemarin kita masih nunggu keluarga dulu. Datangnya kapan belum bisa dikonfirmasi, tapi nanti kami koordinasikan lagi," kata Edi.
Seperti diketahui, Beni, tewas dalam insiden kerusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ia tewas dengan luka tembak di perut setelah ditembak kepolisian.
Lima anggota polisi juga gugur dalam insiden tersebut. Kelimanya tewas dengan luka sayatan dan tembakan. Sementara seorang anggota polisi dibebaskan setelah sempat ditawan narapidana teroris.
Setelah 40 jam berlalu akhirnya para narapidana teroris tersebut menyerahkan diri. Polisi menyebut ada 145 narapidana teroris menyerahkan diri disusul 10 lainnya. 145 narapidana itu kemudian dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan. Sementara 10 lainnya hingga kini masih ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya