Polisi uji lab nasi berkat diduga penyebab keracunan di Purbalingga
Merdeka.com - Kepolisian resor (Polres) Purbalingga masih terus mendalami kasus keracunan yang menimpa puluhan warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Sabtu (21/5).
Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Agus Setyawan Heru Purnomo mengemukakan, saat ini pihaknya sudah mengirimkan barang bukti, nasi berkat yang dibawa pulang warga untuk diteliti.
"Saat ini sedang dalam penelitian di laboratorium mikrobiologi di Semarang," katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (24/5).
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
Hingga kini, dia mengemukakan sudah ada beberapa warga yang diminta untuk melakukan klarifikasi.
"Yang sudah diminta klarifikasi adalah dua orang selaku tuan rumah, kepala desa setempat, yang membantu masak serta istrinya," jelasnya.
Meski begitu, dia menyimpulkan saat ini keracunan disebabkan dari nasi berkat yang dibawa pulang setelah melakukan pengajian di rumah seorang warga. Dia menganalisa dari alurnya, warga yang ikut pengajian menyantap makanan saat pengajian.
"Selain itu, warga juga diberikan nasi berkat. Nah ada warga yang tidak ikut pengajian, tetapi memakan nasi berkat yang diberikan, malah ikut mual dan muntah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Binangun dilaporkan keracunan setelah menyantap berkat yang berisi nasi kuning, telur balado, sayur tempe kering, kerupuk udang dan jeruk yang dibawa pulang usai pengajian, Sabtu (21/5) sore.
Sekitar pukul 23.00 WIB, warga yang menyantap hidangan tersebut merasakan mual dan muntah mendadak. Sekitar Minggu (22/5) dini hari, warga yang mengalami gejala serupa dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas terdekat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya