Polisi uji labfor sisa air keras bercecer di sekitar rumah Novel
Merdeka.com - Penyidik Kepolisian mengambil sisa air keras yang bercecer di sekitar rumah Novel Baswedan. Nantinya, sampel air keras tersebut akan diuji laboratorium mencari tahu jenis dan zat yang terkandung di dalamnya.
"Kita juga sudah mengambil barang bukti berupa sampel cairan air keras yang disiramkan pelaku ke korban yang ada di TKP dan langsung kita serahkan ke Puslabfor Mabes Polri guna penyelidikan lebih lanjut. Hasil sementara diduga zat asam tapi itu juga masih sementara," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Nasriadi kepada wartawan di lokasi, Selasa (11/4).
Nasriadi mengatakan, sudah 14 oran dimintai keterangan. Mereka mendengar juga mengetahui adanya peristiwa penyiraman tersebut. "Saat ini kita sudah amankan dan mintai keterangan 14 saksi, saksi tersebut yang mengetahui dan melihat langsung kejadian di TKP. Itu yang menjadi fokus utama kami untuk penyelidikan selanjutnya," ungkapnya.
-
Apa yang diuji di laboratorium lingkungan? Hasil sampel akan diuji meliputi kualitas air permukaan, air limbah dan air sanitasi, yang kemudian dikembangkan ke pengujian lainnya yakni emisi, sumber bergera, emisi sumber bergerak/tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, sampai bahan beracun berbahaya.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
"Semuanya masih dalam tahap penyelidikan dan kita perdalami agar kasus terungkap dengan jelas," pungkas Nasriadi.
Pantauan merdeka.com, AKBP Nasriadi dan Satreskrim Jakarta Utara lengkap dengan senjata keluar dari kediaman Novel Baswedan di Jalan Deposito, Komplek Bank Bumi Daya, Kelapa Gading sekitar pukul 18.00 WIB dengan membawa beberapa barang bukti.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaHasil penggerebekan ini, penyidik berhasil menangkap dua tersangka inisial S dan H.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca Selengkapnya