Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Dua Perempuan di Bogor
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota mengungkap motif MRI (21) membunuh dua perempuan yang ditemukan di tempat berbeda, Kamis (11/3). Diketahui, MRI disangka melakukan pembunuhan terhadap Diska Putri (18) dan Elya Lisnawati (23).
Diska Putri ditemukan tewas terbungkus dalam kantong plastik sampah berwarna hitam di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.
Sementara Elya Lisnawati ditemukan tewas pada area perkebunan di Gunung Geulis, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Perkara ini, kami ketahui setelah melakukan penyelidikan hampir dua pekan. Saksi yang kami periksa mencapai 15 orang, mulai kerabat hingga rekan-rekan korban, hingga MRI ditangkap di Depok semalam," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3).
Susatyo menjelaskan, motif MRI tidak lain untuk menguasai barang milik korban dengan modus berkenalan di media sosial. Lalu pelaku membuat janji untuk bertemu dengan iming-iming uang dan jalan-jalan ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
"Kemudian saat di Puncak, pelaku mengajak korban berkencan kemudian korban dihabisi dengan cara dicekik. Pencekikan ini kami ketahui setelah melakukan otopsi terhadap kedua korban," ujarnya.
Sementara itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas ransel besal milik pelaku yang digunakan untuk membawa korban setelah dibunuh, lalu dibuang begitu saja, menggunakan dua sepeda motor berbeda untuk aksi pertama dan kedua.
"Barang bukti yaitu baju yang digunakan oleh tersangka yang sesuai dengan hasil CCTV yang kami sita di tempat TKP pembunuhannya juga yang baru saja kami temukan yaitu kalung dari korban yang pertama (Diska)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif sementara pembunuhan Wanita dalam koper yang ditemukan di Kalimalang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper: Tersangka Sempat Setubuhi Korban di Bandung
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaTiga orang berhasil diringkus polisi, satu orang masih buron
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti berupa satu unit kendaraan roda empat merk Daihatsu Xenia No Pol Z-1227-VA warna abu dan satu pucuk senjata api mainan.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku disebut saling mengenal melalui media sosial sejak Maret 2024.
Baca Selengkapnya