Polisi ungkap pelaku prostitusi online penjual 30 gadis di Yogya
Merdeka.com - Ditreskrimum Polda DIY berhasil mengungkap praktik prostitusi online melalui situs jejaring sosial Facebook pasca-penangkapan seorang gadis berumur 16 tahun berinisial NES alias Gendis pada 23 September lalu. Dia ditangkap bersama MMP alias Onge, seorang mahasiswa S2 jurusan hukum lantaran terbukti menjalani profesi sebagai mucikari online.
Menurut Wadireskrimum Polda DIY, AKBP Djuhandi, praktik prostitusi online ini sudah berjalan 3 hingga 4 bulan. Para gadis yang mereka jajakan kepada pria hidung belang, fotonya mereka pampang di jejaring sosial Facebook.
"Para gadis ini ditawarkan melalui Facebook. Yang terdaftar berupa koleksi foto dari HP ditawarkan kepada orang yang membutuhkan. Kalau situs sudah ada sudah 3 bulan 4 bulan, kalau pelaku kita hubungkan sudah lebih dari satu tahun," kata Wakil Direkur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Djuhandi di Polda DIY, Selasa (8/10).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa saja yang menggunakan jasa pacar jalanan? Tren ini cukup banyak diminati karena mudah diakses dengan harga jasa ekonomis.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
-
Dimana cewek menunjukkan ketertarikan? Tanda cewek suka sama cowok bisa dilihat dari berbagai hal. Mulai dari keinginan untuk menghabiskan waktu bersama, sinyal tubuh atau fisik yang menunjukkan ketertarikan, inisiatif untuk berkomunikasi, mengingat detail kecil, hingga perhatian.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Dari penelusuran polisi sudah ada 30 wanita yang telah ditawarkan oleh mereka di akun Facebook tersebut. Bahkan satu di antaranya adalah Gendis sendiri.
"Dia statusnya pelajar DO, dia selain sebagai tersangka juga sebagai korban. Karena dia saat dipesan beralasan tidak bisa menemani dia mencari korban lagi dan bandar," pungkas dia.
Dari transaksi, keduanya mengaku mendapatkan sejumlah uang yang lumayan. Menurut pengakuan mereka kepada penyidik, biasanya pelanggan berasal dari pendatang dari luar Kota Yogyakarta.
"Hitung rata-rata per-hari bisa sampai 10 orang dengan penjualan sekitar Rp 1,5 juta. Pembagiannya 60-40, 60 buat korban dan 40 buat mucikari," lanjut dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca Selengkapnya