Polisi ungkap pembuangan bayi, tersangka malu punya anak luar nikah
Merdeka.com - Wanita berinisial DW (20), warga Desa Cisuru menjadi tersangka penelantaran bayi di rumah kosong di kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Awalnya DW, sempat menjadi saksi karena kediamannya berdekatan kurang lebih 50 meter dari lokasi penemuan bayi.
Kapolsek Cipari, AKP Bambang Ismanto SH mengatakan k0etika dilakukan pemeriksaan, DW memperlihatkan kejanggalan yakni memiliki ciri-ciri fisik serupa perempuan pasca bersalin.
"Kemudian kami melakukan pemeriksaan medis, baru diketahui bahwa dia (DW) dalam keadaan nifas. Hasil USG yang dilakukan di rumah sakit juga terdapat bekas jaringan plasenta membekas di rahim. Kesimpulan dokter kandungan positif baru melahirkan," kata Bambang pada merdeka.com usai melakukan rekontruksi kasus tersebut, Selasa (7/3).
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
Bambang mengungkapkan DW mengakui telah melahirkan bayi di dalam rumah kosong seorang diri. Saat rekontruksi, terurai kronologi penelantaran bayi mulai dari DW yang diam-diam menuju rumah kosong saat lampu di sekitar padam sampai dia melakukan persalinan dan sempat menyelimuti bayinya dengan kain seadanya.
"Setelah bersalin, DW juga sempat membersihkan diri di sumur kediamannya lantas menuju kamar dan tidur. Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut lahir dalam usia kandungan 7-8 bulan. Jenis kelamin perempuan," jelas Bambang.
Bayi perempuan ditemukan di rumah kosong ©2017 merdeka.com/Abdul AzizPengakuan DW, dia terpaksa menelantarkan bayinya sebab malu pada orangtua dan tetangga karena melahirkan anak di luar nikah. Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif dari pelaku apakah DW sengaja melakukan penelantaran bayinya atas inisiatif sendiri atau atau diperintah oleh seseorang yang diduga pasangan pelaku.
"Untuk bayi perempuan tersebut, kini dirawat di RSUD Majenang. Kondisi kesehatannya baik," ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan Undang – undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak Jo Pasal 308 KUHP tentang membuang bayi dalam keadaan hidup karena takut akan diketahui orang tentang kelahiran anaknya. Ia diancam hukuman penjara 9 tahun. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya