Polisi Ungkap Peran Tiga Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Kalteng
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa (21/12) lalu. Ketiganya merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulat (JAD) yang berada di Kota Waringin Timur, Kalteng yakni AZE, RT dan MS.
"Penangkapan tersebut merupakan pengembangan dari tersangka N alias R yang telah ditangkap penyidik Densus sebelumnya. N alias R merupakan jaringan JAD yang berperan aktif sebagai perekrut anggota-anggota baru yang akan direkrut menjadi anggota baru dari jaringan teroris JAD," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (23/12).
Dia menyebut, N terhubung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Selain itu, N juga belajar materi tentang bahan peledak secara otodidak.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
"Selanjutnya diketahui N alias R dan teman-temannya di Kalimantan tergabung dalam pendukung JAD dan pendukung jaringan teroris ISIS," sebutnya.
Selain itu, Ramadhan menjelaskan, terkait penangkapan AZE diamankan di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalteng, pada pukul 20.55 waktu setempat pada 21 Desember 2021.
"AZE, hasil penyelidikan berperan melakukan latihan bersama dengan MS. MS ini tersangka yang ditangkap Densus sebelumnya dan telah melakukan latihan fisik atau idad. Latihan fisik, latihan militer atau persenjataan dan latihan menembak," ujarnya.
"AZE juga membuat dan menjadi admin dalam grup internal mereka. Ada 2 group wa yang mana 2 group tersebut saling memberikan informasi dan juga memberikan tutorial dan juga informasi terhadap kegiatan jaringan JAD," sambung Ramadhan.
Hal itu mereka dapat dari hasil pemeriksaan dan pengakuan yang diberikan dari beberapa terduga pelaku yang ditangkap sebelumnya. Lalu, untuk RT ditangkap di sebuah toko oleh-oleh di daerah Mentawa Hulu Ketapang, Kabupaten Kota Waringin Timur.
"RT juga tergabung dalam kelompok JAD dan merupakan admin dalam group salah satu medsos yang ada. Group ini merupakan sarana untuk saling memberikan informasi," terangnya.
Selanjutnya, untuk MS ditangkap di Hotel Hawai di Kota Palangka Raya, sekitar pukul 21.07 waktu setempat. MS sendiri tergabung dalam kelompok JAD dan juga merupakan anggota group WhatsApp tersebut.
"MS berperan sebagai pendorong untuk melakukan pembelian senjata di kelompok tersebut dan MS menyatakan siap untuk menjadi eksekutor dalam melakukan giat-giat teror. MS ini juga bersama-sama melakukan pelatihan atau idad bersama AZE," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca Selengkapnya