Polisi usut aset bos First Travel selain restoran mewah di Inggris
Merdeka.com - Kepolisian terus mendalami kasus penipuan dan penggelapan dilakukan bos perusahaan layanan biro haji dan umrah PT First Karya Anugerah Wisata (First Travel), Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman. Penyidikan kini fokus pada tahap penelusuran aset milik Anniesa dan Andika yang diduga hasil setoran calon jemaah umrah.
Polisi sebelumnya mengendus dana calon jemaah itu untuk kepentingan pribadi seperti mobil, rumah, butik serta sebuah restoran di London, Inggris. Penyidik terus mendalami mengenai aset restoran tersebut.
"Itu (aset selain restoran) masih proses penelusuran ya penyidik," kata Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polro Kombes Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/8).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang diduga naik jet pribadi? 'Ternyata gak hanya kaesang. Tahun lalu bobby dan keluarga pun naik private jet milik konglo medan ACG,' tulis akun X tersebut yang dikutip, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Menurut Awi, bukti kepemilikan dari terkait restoran yang berada di London, masih terus ditelisik kebenarannya. Sebab, selama ini munculnya dugaan adanya aset restoran di London hanya muncul dari keterangan dua tersangka Andika dan Anniesa.
"Inget ya itu baru keterangannya tersangka dan itu perlu dibuktikan. Faktanya penyidik belum ditemukan. Kalau memang restoran, bukti kepemilikannya apa? Kalau memang dia punya saham, sahamnya mana? Ini yang belum didapatkan karena masih proses penyidikan," kata dia.
Selain itu, tambah Awi, segala barang bukti atau barang sitaan milik calon jemaah umrah nantinya akan segera dikembalikan. Hal itu bisa dilakukan dengan identifikasi dan juga pendataan di pihak kepolisian terlebih dahulu.
"Kalau ada barang bukti hasil sitaan yang ternyata milik calon jemaah, polisi akan kembalikan ke calon jemaah, yang sudah dikirimkam ke First Travel tapi tidak disita kepolisian nanti dikembalikan. Perlu identifikasi, pelaporan, pendataan," pungkasnya.
Sebelumnya, tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Badan mengendus adanya aset baru yang dimiliki bos PT First Travel dan juga tersangka dari kasus penipuan perjalanan umrah, Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan. Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak aset tersebut adalah sebuah restoran mewah di Inggris
"Ada di Inggris dan masih beroperasi. Ini salah satu aset juga," ujar Herry di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).
Pihaknya juga sedang mengalami pengecekan dalam dokumen tersebut. Menurut dia, restoran tersebut dibeli oleh Andika dan Annisa sekitar 700.000 poundsterling.
"Sekitar 700.000 pounsterling dia beli," tutup Herry.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun
Baca SelengkapnyaPenyidik juga turut mencermati adanya perjanjian pranikah soal pemisahan harta dengan Sandra Dewi yang masih sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKejagung menyita dua mobil mewah milik Harvey Moeis terkait kasus korupsi timah
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis tersangka kasus korupsi izin pertambangan Timah dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp271 T
Baca SelengkapnyaAset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.
Baca SelengkapnyaFuad Hasan Masyhur telah memenuhi panggilan pemeriksaan setelah sebelumnya mangkir.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu hasil dari penggeledahan yang dilakukan di rumah Harvey Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menyita dua mobil mewah dari kediaman Harvey Moeis, yang jadi tersangka kasus korupsi IUP PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022.
Baca SelengkapnyaPenyitaan dilakukan KPK setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan pencucian.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan dalam rapat bersama BPKH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaFuad Hasan Masyhur memastikan bersikap kooperatif selama menjalani pemeriksaan
Baca Selengkapnya