Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi usut diskusi buku 'Jokowi Undercover' di Magelang

Polisi usut diskusi buku 'Jokowi Undercover' di Magelang Diskusi buku Jokowi Undercover. ©facebook.com

Merdeka.com - Pihak kepolisian mengusut kegiatan diskusi buku 'Jokowi Undercover, melacak jejak sang pemalsu jatidiri-prolog revolusi kembali ke UUD 45'. Kasus itu tengah diselidiki Polda Jawa Tengah.

Kapolres Magelang AKBP Hindarso mengatakan, penyelidikan lantaran naskah asli yang diduga dalam buku tersebut tidak berizin. Kegiatan diskusi itu dilakukan pada Senin (19/12) sekira pukul 20.30 sampai dengan 24.25 WIB di Pendopo Kecamatan Muntilan, Kecamatan Magelang.

"Sudah saya limpahkan berkas kasusnya ke Polda Jateng," ungkap Hindarso saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (22/12).

Namun Hindarso enggan menyebutkan apa saja barang bukti dan pihak terkait yang diperiksa atau dimintai keterangan terkait diskusi buku Jokowi Undercover itu.

"Konfirmasi saja ke Polda Jateng biar lebih enak dan lengkapnya," kata Hindarso.

Terpisah, Kabaghumas Polda Jateng Djarot Padakova saat dikonfirmasi menyatakan jika dirinya belum mengetahui terkait pelimpahan berkas kasus tersebut. Dirinya berjanji Jumat (23/12) akan melakukan pengecekan ke Direktorat Reskrim Umum (Direskrimum) Polda Jateng untuk mengetahui lebih jauh kasus diskusi buku Jokowi Undercover tersebut.

"Besok coba saya cek kasusnya di Direskrimum," pungkas Djarot.

Buku ini ditulis oleh Bambang Tri, isinya banyak menyerang pribadi Jokowi. Salah satunya Dwi menyebut Jokowi sebagai keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI). Isi buku dan diskusi ini yang kemudian menyebar ke mana-mana.

Arif Tohir, salah seorang peserta diskusi dan bedah buku itu membenarkan saat dikonfirmasi merdeka.com terkait kegiatan diskusi tersebut. Dirinya mengakui jika mengikuti dan menjadi salah satu peserta diskusi buku Jokowi Undercover itu.

"Ya memang betul mas. Ada kegiatan diskusi tentang buku itu (Jokowi Undercover) yang sebetulnya kita akan kita laksanakan pada tanggal 20 Desember. Tapi secara mendadak, Mas Bambang Tri datang dengan naik taxi ke Muntilan dari Blora pada 19 Desember," akunya.

Arif mengungkapkan, tujuan diskusi itu adalah dirinya bersama rekan-rekanya ingin mengetahui seberapa jauh isi buku yang ditulis oleh Bambang Tri yang merupakan warga Blora itu.

"Secara mendadak mas Bambang Tri datang, kemudian menghubungi saya dan saya langsung merapat ke Muntilan (Kecamatan Muntilan). Disitu sudah ada Ridwan dan saya dan mengubungi beberapa teman lainya. Akhirnya dilakukanlah diskusi buku," pungkasnya.

Arif mengakui segala isi dari pesan berantai yang terjadi usai dilakukanya diskusi buku yang dinilainya kontroversi tersebut. Namun, dirinya bersama 5 temanya lainya dari 11 peserta yang hadir tidak merasa menyebarkan pesan berantai. Termasuk tidak juga merasa menggunggah foto penyerahan buku dari sang pengarang Bambang Tri kepada rekanya.

Isu Jokowi keluarga PKI ini pernah beredar beberapa waktu lalu. Badan Intelijen Negara (BIN) langsung melakukan penyelidikan dan hasilnya, mereka memastikan tidak ada catatan bahwa orang tua Presiden Jokowi adalah tokoh atau kader PKI, baik di Giriroto, Boyolali, maupun di daerah lain.

"Tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo dan orang tua atau keluarga Presiden Joko Widodo terlibat PKI adalah fitnah," kata Sutiyoso beberapa waktu lalu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya

Sejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.

Baca Selengkapnya
Deretan Kontroversi Rocky Gerung Berujung Laporan Polisi
Deretan Kontroversi Rocky Gerung Berujung Laporan Polisi

Rocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi
Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi

Pernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti
KSP Soal Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Nepotisme: Hati-hati Asumsi Tanpa Bukti

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Nepotisme, Begini Reaksi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh

Beberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Tangani 22 Laporan Kasus Rocky Gerung
Bareskrim Polri Tangani 22 Laporan Kasus Rocky Gerung

Berbagai langkah proses penyelidikan tentu harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Beredar Video Anak DN Aidit 'Kipasi' Jokowi Ajak Perang Saudara, Begini Faktanya
Beredar Video Anak DN Aidit 'Kipasi' Jokowi Ajak Perang Saudara, Begini Faktanya

"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"

Baca Selengkapnya
PDIP: Kritik Rocky Gerung ke Jokowi Terkesan Caci Maki, Bukan Mengoreksi
PDIP: Kritik Rocky Gerung ke Jokowi Terkesan Caci Maki, Bukan Mengoreksi

PDIP tak terima Rocky Gerung mengkritik Jokowi dengan kata kasar.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!
Hashim Muak Jokowi Diserang Isu Dinasti Politik: Yang Menyerang Dinasti Politik Pertama Indonesia!

Hashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
KPK Bicara Penanganan Laporan Dugaan Nepotisme Keluarga Jokowi
KPK Bicara Penanganan Laporan Dugaan Nepotisme Keluarga Jokowi

Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).

Baca Selengkapnya