Polisi usut kaitan detonator hilang di Riau dengan teror Jakarta
Merdeka.com - Aksi teror dengan bom dan penembakan terjadi di Jakarta, Kamis (14/1). Diduga hal itu ada kaitannya dengan pencurian peledak dan detonator milik PT RBH di Kabupaten Indragiri Hulu, disimpan di gudang perusahaan batu bara sudah vakum itu.
Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo, belum bisa memastikan apakah ada hubungan antara hilangnya detonator, dengan teror terjadi di Jakarta. Hanya saja, dia menelusuri segala kemungkinan.
"Petugas masih menyelidiki. Identifikasi terkait peledakan di Jakarta belum bisa kita pastikan," kata Ari.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Kapan pencuri dianggap aman? Kapan pencuri tidak ditangkap lagi? Jawaban: Pencuri masih di penjara.
-
Kenapa pencuri tidak mengambil batu itu? 'Saat mencari-cari barang berharga dengan panik, mereka mengabaikan harta karun yang sebenarnya ada di depan mata mereka,' kata anggota keluarga.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Ari meyakini, bahan peledak dan detonator hilang bukan dicuri teroris, melainkan pencuri biasa. Namun, dia tetap mewaspadai segala kemungkinan.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, mengimbau anak buahnya mewaspadai aksi penyerangan ini. "Seluruh jajaran sudah kita imbau agar menggunakan pakaian dinas dan rompi anti peluru, serta waspada. Ini sama dengan kejadian yang di Paris," kata Guntur.
Sebelumnya diberitakan, 1.307 bahan peledak biasa digunakan mencari batu bara hilang dari gudang PT Riau Bara Harum, di Desa Kelesa, Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Menurut Guntur, perusahaan itu sudah lama tidak beroperasi, sehingga tidak ada yang menjaga gudang bahan peledak itu. Pencuri masuk dengan cara menjebol ventilasi.
Ada tiga gudang dibobol maling, yaitu gudang bahan peledak Amonium Nitrat, gudang berisi detonator, dan gudang berisi dinamit. Barang-barang yang hilang di antaranya electric detonator 332 buah, dan detonator sebanyak 975 buah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya