Polisi Utamakan Pendekatan Persuasif dalam Konflik Mesuji
Merdeka.com - Dalam menangani konflik agraria di Mesuji Lampung, polisi akan mengedepankan pendekatan yang berbeda dari biasanya. Biasanya polisi yang kerap mengedepankan penegakan hukum, tapi dalam konflik di Mesuji polisi memilih pendekatan persuasif.
"Mesuji punya catatan sejarah yang berbeda, artinya ketika konflik itu antara satu kelompok dengan kelompok yang lain itu diselesaikan hanya dengan pendekatan penegakan hukum semata," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).
Hal itu dilakukan, kata Dedi, demi mendinginkan konflik di sana. Karen pengalaman aparat kala menangani konflik di sana, penyelesaian tidak bisa berhasil bilamana dilakukan hanya dengan penegakan hukum. Oleh karena itu, Dedi melanjutkan, perlu kiranya menggunakan perlakuan yang lembut terlebih dahulu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Memang ada banyak korban, ada 13 korban yang meninggal dunia dari kedua belah pihak. Setelah cooling down ya kemudian kita melakukan pendekatan-pendekatan persuasif yang secara komprehensif dengan mengkomunikasikan pemerintah daerah, aparat, tokoh kedua pihak," ucap Dedi.
Dedi juga menyampaikan bahwa hari ini Kapolda, Pangdam, Gubernur Lampung hari ini bertemu dan berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat yang ada di Mesuji. Mereka sepakat bahwa situasi mesti didinginkan terlebih dahulu sebelum melakukan penegakan hukum. Baru setelah itu, lanjut Dedi, polisi bisa melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang diketahui melanggar.
"Kalau situasi sudah cooling down ada komunikasi yang intens, baru ada penegakan hukum akan dilakukan kepada para pihak yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum," jelas Dedi.
Penegakan hukum itu dilakukan demi memberi efek jera kepada pelaku. Selain efek jera, penegakan hukum juga perlu dilakukan demi menghindari konflik yang sama terulang kedepannya.
"Hal ini dalam rangka memitigasi juga agar peristiwa terkait masalah konflik agraria ini tidak terjadi lagi dikemudian hari," tutup Dedi.
Sebelumnya, Kepolisian memastikan jumlah korban jiwa akibat bentrokan berdarah di Register 45 Mekarjaya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung sebanyak tiga orang.
Diberitakan empat orang tewas dalam konflik sengketa lahan itu.
"Berdasarkan klarifikasi terakhir itu tiga orang meninggal dunia. Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar empat, sudah positif tiga orang meninggal dunia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Asep menambahkan, terdapat 11 korban luka-luka akibat bentrokan antara kelompok Mekar Jaya dan Mesuji Raya itu. Dia menyatakan, situasi di Mesuji berangsur aman terkendali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh prajurit yang diduga terlibat kini tengah menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Muhammad Hasan juga menemui pihak keluarga dari Raden Barus yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca Selengkapnyajenazah disemayamkan di rumah duka keluarga masing-masing di SP 1 dan SP 2 Mimika.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca Selengkapnya