Polisi, warga dan pendemo sudah padati lokasi sidang Ahok
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama alias Ahok. Sidang yang digelar di ruang Koesoemah Atmadja itu beragendakan pembacaan putusan sela oleh majelis hakim PN Jakarta Utara.
Pantauan merdeka.com di lokasi, ribuan aparat kepolisian telah berjaga mengamankan jalannya persidangan yang digelar pukul 09.00 Wib. Penjagaan ketat tampak terlihat dari depan gerbang pengadilan hingga ke area ruang sidang.
Terlihat barracuda dan water canon sudah disiagakan. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Gajah Mada juga tampak tersendat.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
Selain itu para pengunjuk rasa juga telah hadir. Ribuan massa penentang Ahok pun telah melakukan aksinya sejak pagi.
Sementara itu sejumlah masyarakat tengah mengantre untuk masuk ruang sidang di pintu kecil sebelah kiri pengadilan. Informasi yang dihimpun, para pengunjung baru bisa memasuki ruang pukul 08.00 Wib.
Tak hanya itu, kepadatan arus lalu lintas sudah mulai dapat dirasakan saat memasuki perempatan Jalan Gadjah Mada menuju Kota Tua, Jakarta Barat. Akibatnya, pihak kepolisian memperbolehkan kendaraan pribadi menggunakan jalur bus Transjakarta.
Massa aksi yang ingin mengawal jalannya sidang melakukan orasi di sebelah kanan pintu masuk, dengan membawa spanduk dan Bendera mereka meminta agar Basuki atau akrab disapa Ahok itu segera dipenjara.
Jalannya aksi ini sendiri sebenarnya sudah lebih bergeser menjauh dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan perkiraan merdeka.com, setidaknya mereka bergeser sekitar 100 meter menjauh dari pintu masuk.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya