Polisi yang bunuh istri di Riau ternyata suka mabuk-mabukkan
Merdeka.com - Bripka St Simanjuntak, anggota Babinkantibmas Polsek Kepenuhan kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, tega menembak istrinya Risma, dengan 5 amunisi dari senjata revolver dinasnya. Menurut keluarga Risma Nainggolan, Bripka St sering mabuk-mabukan.
"Sapetua (Bripka St) hobinya mabuk-mabukan. Istrinya sering menasehatinya supaya jangan mabuk, tapi sepertinya tidak didengarkannya. Kita menduga saat kejadian dia lagi mabuk," kata D boru Sianturi kakak ipar Risma Nainggolan, Selasa (20/10).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Menurut D Sianturi, sejak beberapa tahun terakhir rumah tangga Risma dan Bripka St memang sudah retak, dan tidak pernah akur lagi. Pasangan suami istri ini sering berkelahi, meski terkadang keluarga dari kedua belah pihak berusaha mengembalikan keutuhan rumah tangga mereka.
"Sudah beberapa kali kita coba untuk mendamaikan mereka. Memang banyak kali masalah mereka. Tapi itukan masalah rumah tangga jadi kita tidak terlalu banyak ikut campur," kata D Sianturi.
Pertengkaran rumah tangga Bripka St dan Risma bukan hanya masalah biasa, terkadang ada rasa cemburu dari salah satu mereka. Dan itu membuat keluarganya merasa bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan rumah tangga keduanya.
"Tapi kalau sudah tidak ada jalan keluar, biasanya kami yang mendamaikan," ucap wanita warga Sungai Pagar Kabupaten Kampar, Riau itu.
D Sianturi menginginkan agar Polres Rohul di bawah Komando AKBP Pitoyo Agung selaku Kapolres segera menangkap pelaku dan memprosesnya. Pihak keluarga berharap agar Bripka St Simanjuntak dihukum seberat-beratnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kepenuhan tempat Bripka St berdinas, Ipda Safaruddin tidak membantah anak buahnya itu hobi menenggak minum-minuman keras sampai mabuk.
"Tapi dalam kejadian ini, kita belum tahu apakah dia sedang mabuk atau tidak, itu belum bisa kita pastikan. Karena sampai sekarang dia (Bripka St) belum ditangkap," kata Safaruddin.
Usut punya usut, ternyata Risma merupakan istri kedua Bripka St Simanjuntak. "Saya juga sering mendengar kalau mereka sering ribut. Tapi saya selalu nasehati masalah rumah tangga harus diselesaikan secara bijaksana," pungkasnya.
Diketahui, Risma boru Nainggolan yang ditembak sebanyak lima kali hingga tewas oleh sang suami pada Senin (19/10) sekitar pukul 10.30 pagi. Setelah menembak sang istri, polisi yang juga berdinas PAM di salah satu Bank Swasta ini malah kabur. Hingga kini, dia belum menyerahkan diri dan masih dalam pengejaran oleh petugas kepolisian Polres Rohul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami luka bakar 90 persen dan akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaBriptu S terduga pelaku pelecehan tahanan pernah mendapatkan sanksi disiplin karena tidak pernah bertugas dan masuk kantor.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaIstrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Briptu Rian dikenal sebagai orang yang baik
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaBriptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang diduga membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) disebut mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca Selengkapnya