Polisi Yogyakarta bekuk komplotan pelaku curat berpedang
Merdeka.com - Lima anggota komplotan pencurian dengan kekerasan, pemberatan dan curanmor diringkus petugas Polsekta Mergangsan bersama Polresta Yogyakarta.
Lima pelaku masing-masing Muhamad Fadli alias Agung (21), warga Semarang; Ferdinal alias Londo (19), warga Umbulharjo; Pradita Suseno alias Seno (21), warga Kadipaten; Ponco Agung alias Nando (25), warga Sedayu Bantul dan Lingga Perwira Sakti (33), warga Mergangsan.
Mereka diringkus polisi setelah beberapa kali melakukan aksi kejahatan, salah satunya menjambret Dwi Winarsih (24), warga Semanu, Gunungkidul di Jalan Manukan, Brontokusuman, Mergangsan pada Kamis (01/05) lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
Kapolsekta Mergangsan Kompol A Sofingi, mengatakan saat beraksi pelaku selalu membawa senjata tajam dan senjata api mainan jenis pistol untuk menakut-nakuti calon korbannya.
"Salah satu pelaku saat beraksi juga sering mengaku sebagai anggota polisi kepada korbannya," kata Sofingi saat ditemui di Mapolsekta Mergangsan, Rabu (07/05).
Dalam kasus penjambretan terhadap Dwi, pelaku menggunakan sepeda motor dan melakukan kekerasan terhadap korban.
"Saat itu korban hendak berangkat kerja di wilayah Jogokaryan. Sesampai di TKP dijambret oleh empat pria mengendarai dua sepeda motor. Pelaku memepet korban dan menjambret tas berisi uang Rp 500 ribu. Setelah itu korban ditendang dan para pelaku langsung kabur," terang Sofingi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Pradita dan Fadli pada Minggu (4/5) malam. Dari pengakuan kedua pelaku itu, polisi kembali menangkap tiga pelaku lainnya di sebuah kos-kosan di kawasan Terminal Giwangan Umbulharjo.
"Saat penjambretan di Mergangsan, yang beraksi empat pelaku. Setelah dikembangkan satu anggota kelompoknya juga ikut kami tangkap," jelas Sofingi.
Kanit Reskrim Polsekta Mergangsan AKP Masnoto, menambahkan lima pelaku ini ternyata residivis kasus serupa. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku selalu berpindah-pindah tempat kos-kosan dan beraksi di lokasi berbeda-beda di wilayah Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman.
Dari tangan pelaku, petugas menyita barang bukti hasil kejahatan yaitu tiga unit sepeda motor Vario, Beat dan Jupiter, sebuah laptop, 10 handphone, tas dan dompet berisi kartu identitas korban, plat nomor, serta alat kejahatan sebilah pedang, sebilah clurit, sebilah belati dan satu buah pistol mainan.
"Mereka selalu berkelompok dan beraksi setiap dini hari dengan sasaran pengendara sepeda motor tunggal dan kos-kosan," ungkapnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya