Politik Identitas Timbulkan Perpecahan, Dai & Ulama Diminta Merekatkan Persatuan
Merdeka.com - Ketua Jaringan Amar Ma'ruf Sumatera Utara, Ikhyar Velayati Harahap menilai situasi politik saat ini tengah masuk dalam kategori mengkhawatirkan. Sebab, sering bermunculan hoaks atau berita bohong, fitnah yang berpotensi memecah belah sesama bahkan antar umat beragama.
Dia menilai para dai dan alim ulama perlu memberikan pandangan, salah satunya lewat dakwah, agar tensi politik yang terlanjur panas bisa menjadi sejuk kembali.
"Di tengah situasi politik yang saling hujat, hoaks dan fitnah, dibutuhkan masukan dai untuk memberikan informasi serta dakwah yang sejuk, menyatukan bangsa," kata Ikhyar di sela-sela Seminar Nasional Gerakan Dai Berkarakter Kebangsaan dengan tema Strategi dan Metode Dakwah Anti Hoaks, di Hotel Emerald, Jalan Putri Hijau, Medan, Minggu (27/1).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang paling banyak ditemukan dalam isu hoaks 2023? Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sepanjang 2023 telah menangani sebanyak 1.615 konten isu hoaks yang beredar di website dan platform digital.
Menurutnya, politik identitas yang muncul saat ini telah membuat perpecahan di tengah masyarakat, mulai dari tingkat atas hingga yang paling bawah. Bahkan, polarisasi itu sudah sampai memberi cap kafir kepada sesama umat Islam yang berbeda pilihan.
"Kalau ini tidak diantisipasi dan direkatkan kembali. Bisa saja 2019 Indonesia hanya tinggal nama. Yang bisa merekatkan ini semua adalah para dai, ulama, tuan guru," paparnya.
Seminar nasional yang dihadiri Wasekjen partai PKB, Dita Indah Sari ini akan merumuskan bagaimana sikap para alim ulama, dai, dan tuan guru di Pilpres.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya pernyataan bersama antar-elit politik dan para calon kepala daerah untuk memperkuat narasi kebangsaan dan menekankan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTanpa hoaks politik, tanpa isu sara dan politik identitas merupakan salah kunci suksesnya Pilkada yang aman, damai dan sejuk.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca Selengkapnya