Politikus Gerindra dukung kasus Kaesang diproses polisi
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas meminta kepolisian memproses laporan dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Kaesang Pangarep. Polisi diminta tak memberikan perlakuan istimewa meski Kaesang merupakan anak Presiden Jokowi.
"Ya menurut saya diproses aja, silakan nanti kepolisian untuk melakukan penyelidikan mengundang para ahli, yang penting bagi kita adalah satu hal, bahwa seluruh warga negara itu mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum," kata Supratman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7).
Ketua Badan Legislasi DPR ini menambahkan, kepolisian harus bersikap profesional dalam hal ini. Kepolisian diminta tak mengistimewakan Kaesang meski anak seorang Presiden sekali pun.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa yang dijelaskan Kaesang di KPK? Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat,' kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
-
Kenapa Kaesang datang ke KPK? Kaesang datang ke KPK untuk mengklarifikasi soal polemik jet pribadi yang ia gunakan untuk bertolak ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang dilakukan Kaesang saat di kediaman Prabowo? Dari pantauan merdeka.com di lokasi, Kaesang mengenakan jaket berwarna merah maroon. Kaesang hanya melambaikan tangan sambil tersenyum dan langsung masuk ke dalam rumah Prabowo.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Tidak boleh karena dia anak Presiden, kemudian mendapatkan perlakuan istimewa. Maksud saya perlakuan istimewa itu kalau terjadi tindak pidana ya harus diproses," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta kepolisian mengusut laporan terhadap Kaesang. Meski kepolisian belum memastikan apakah Kaesang yang dimaksud merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Namun apabila benar, kepolisian diminta tetap menindaklanjuti meski yang dilaporkan merupakan anak seorang Presiden.
"Iya dong (harus diproses). Mesti begitu dong," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7).
Menurut Syarief, semua orang diperkenankan membuat laporan ke kepolisian apabila merasa terganggu dengan perbuatan dari pihak terlapor. Asalkan, laporan tersebut disertai dengan bukti yang kuat. Sementara, pihak terlapor juga harus siap menghadapi laporan tersebut.
"Intinya kan begitu. Jadi yang melapor itu harus memberikan bukti yang kuat kalo memang ada, nah yang dilaporkan harus menghadapi, itu aja," ujarnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan, dalam video Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian. Hingga dilaporkan pimpinan LSM di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Ya seperti itu, yang ada 'Ndesonya' ya, Hate Speech (salah satunya)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).
Namun, Hero menjelaskan, pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
"Makanya saya bilang masih dalam proses pembelajaran dari penyidik. Rangkaian dari tayangan pertama sampai rangkaian yang terakhir, mana kan gitu," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaNawawi menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat menangai kasus Kaesang tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK mempersilakan Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberi data dugaan gratifikasi terkait jet pribadi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango menyatakan pemanggilan kepada Kaesang Pangarep dimungkinkan terjadi
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, semua warga negara sama di mata hukum, termasuk Kaesang.
Baca SelengkapnyaKaesang tidak menampik privilege mempunyai andil dalam pilihan hidupnya.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, semua laporan yang diterima KPK akan diperlakukan sama dan pasti akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi ini bermula dari Erina Gudono, istri Kaesang yang mengunggah foto jendela pesawat dengan caption 'USA Here We Go.'
Baca SelengkapnyaMomen Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sungkem ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi viral.
Baca SelengkapnyaJokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaKaesang berpesan kepada kader PSI agar menjalani politik dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan.
Baca SelengkapnyaKaesang meminta bantuan Wamen ATR itu untuk berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya