Politikus PDIP Akui Erick Thohir Berintegritas, Bongkar Kasus Korupsi di BUMN
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menilai, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi sosok pro pemberantasan korupsi. Salah satu contohnya adalah keberhasilan membongkar mega korupsi di PT Asabri dan Jiwasraya.
"Pak Erick Thohir Ini sangat pro dengan pemberantasan korupsi," kata Maruarar Sirait dalam Seminar Nasional bertajuk Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional di Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Selasa (29/11).
Dia mengungkapkan, Erick Thohir memiliki peran besar dalam keberhasilan mengungkap mega skandal korupsi di PT Asabri dan Jiwasraya. Hal itu terlihat dari dukungan penuh yang diberikan Erick selama proses penyelidikan kasus tersebut.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Kenapa anggota DPR kritik Erick Thohir? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN. Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? 'Tadi sore banyak teman wartawan menanyakan kabar Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Ini saya sudah makan malam bareng dan salaman,' tulis Erick Thohir dalam akun Instagram miliknya pada Jumat malam seperti yang dikutip dari kalan bola.com.
Kala itu, lanjut dia, Erick menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Dia melihat Erick Thohir memiliki semangat penuh untuk memberantas pihak bermasalah di perusahaan pelat merah.
"Ada case di Indonesia seperti Asabri dan Jiwasraya, Itu case sudah lama banget dan merugikan sudah triliunan sudah gede banget. Tapi Pak Erick Thohir secara sadar mempersilakan aparat kejaksaan untuk memeriksa menuntaskan," ungkap Maruarar.
Lebih lanjut dia juga menyebut bahwa Erick Thohir merupakan sosok yang memegang teguh nilai-nilai integritas. Sehingga mampu membuat persoalan korupsi yang menggerogoti BUMN kini perlahan menghilang.
"Kalau menterinya punya kepentingan atau enggak bener pasti enggak berani. Tapi justru Pak erick bersama-sama memeriksanya itu membutuhkan suatu integritas yang enggak bener silakan tangkap saja anak buahnya," jelas Maruarar.
Diketahui mega korupsi di PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri begitu menjadi sorotan publik. Lantaran kasus korupsi tersebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp 39,58 triliun.
Dalam kasus jiwasraya, total kerugian negara sebesar Rp16,8 triliun. Dikutip dari Antara, enam orang ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi dan pencucian uang.
"Ini merupakan tonggak sejarah baru dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, dan membuktikan Kejaksaan Republik Indonesia sangat serius dan melaksanakan tahapan secara profesional," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak, 26 Agustus 2021. Dikutip dari Antara.
Enam terpidana yang Heru Hidayat (Komisari PT Trada Alam Minera) dan Benny Tjokcrosaputro (Komisatis PT Hanson Internasional) dijatuhi hukuman pidana seumur hidup, serta pidana tambahan berupa denda uang pengganti senilai Rp10,78 triliun (Heru) dan Rp6,078 triliun (Benny).
Sementara itu, terpidana direksi Jiwasraya, yakni Mantan Direktur Keuangan Hary Prasetyo, mantan Direktur Utama Hendrisman Rahim, dan mantan Direktur Maxima Integra Joko Hartono Tirto dijatuhi pidana penjaran selama 20 tahun. Sedangkan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan dihukum pidana penjara selama 18 tahun.
Keempat terpidana ini dijatuhi pula pidana denda senilai Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan.
Sementara dalam kasus Asabri, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis kepada mantan Direktur Investasi dan Keuangan PT Asabri periode 2013-2019 Hari Setianto serta Kepala Divisi Keuangan dan Investasi PT Asabri periode 2012-2015 Bachtiar Effendi.
Keduanya divonis 15 tahun penjara dalam kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT Asabri.
Direktur Utama PT Asabri periode 2012-Maret 2016 Mayjen Purn Adam Rachmat Damiri dan Dirut PT Asabri periode Maret 2016-Juli 2020 Letjen Purn Sonny Widjaja juga divonis selama 20 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaProgram bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaNama Erick Thohir masuk dalam bursa Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.
Baca SelengkapnyaErick mengaku sangat kecewa dengan yang terjadi di empat perusahaan BUMN terkait pengelola dana pensiun.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaKontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Target Dividen BUMN 2024 Bisa Tembus Rp85 Triliun di 2024
Baca SelengkapnyaPAN menyebut, Erick Thohir merupakan figur yang pantas untuk didukung penuh maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mempopulerkan program AKHLAK BUMN saat menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengerahkan dukungan untuk memberesi utang sejumlah perusahaan BUMN yang harus dibayarkan kepada sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca Selengkapnya