Politikus PDIP: Aplikasi Pokemon Go dapat disalahgunakan
Merdeka.com - Permainan Pokemon Go tengah menjadi primadona di jagad raya. Di kantor-kantor, di taman-taman, di transportasi umum, bahkan di kamar mandi, para pengguna fokus dengan ponsel pintarnya mencari makhluk virtual yang seolah nyata.
Meski demikian, tak semua pengguna Pokemon Go mendapatkan akhir yang indah. Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai aplikasi permainan ini harus kembali memiliki kajian mendalam, mengingat ini merupakan dampak revolusi digital dan teknologi yang tidak bisa dihindari.
"Aku kan tidak mau ikut dalam promosi-promisi aplikasi game itu. Itu terlalu menyita waktu. Apalagi sampai addict dengan permainan itu. Maka sekarang dalam revolusi digital dan teknologi tidak bsia dihindari permainan game itu," ujarnya di Jakarta, Minggu (17/6).
-
Siapa yang bisa ngungkapin kata terakhir? Anda bisa mengungkapkan kata-kata terakhir yang bikin nangis untuk kekasih hati.
-
Mengapa ujung pelangi tak tercapai? Pelangi sebenarnya adalah ilusi optik. Ini bukanlah objek fisik yang dapat dijangkau atau ditempati.
-
Siapa yang tidak ingin ucapkan selamat? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024).
-
Siapa yang menyelesaikan Game Tetris? Seorang anak berusia 13 tahun dari Oklahoma melakukan hal yang hampir mustahil. Mengutip laporan CNN, Jumat (5/1), dia berhasil mengalahkan Tetris. Anak itu bernama Willis Gibson.
-
Bagaimana kata-kata penutup bisa menarik? Lantas, seperti apa contohnya?Melansir dari berbagai sumber, Senin (29/4), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 contoh kata-kata penutup presentasi yang menarik dan bisa Anda jadikan sebagai referensi.
-
Siapa yang butuh ucapan selamat jalan? Salah satu caranya adalah dengan memberikan ucapan selamat jalan untuk orang meninggal yang juga dapat berisi penghiburan bagi keluarga.
Menurutnya, dampak aplikasi permainan itu juga harus dipikirkan, apalagi menggunakan peta lokasi dalam mempermainkannya.
"Semua ke detect. Ke pantau. Aplikasi ini membuat koneksi antar wilayah dengan mudah. Bisa diketahui dan dipantau pemilik aplikasi. Maka dalam perkembangannya tetap dikaji jangan sampai aplikasi menjadi mata dan telinga pemilik aplikasi dan bisa disalahgunakan," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Menurutnya game yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya, pastinya bakal digandrungi banyak orang. Pokemon Go merupakan salah satu contoh game yang tengah disukai banyak orang akhir-akhir ini.
"Ya, namanya juga game ya seperti permainan yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya. Dan itu tidak ada batas usia, dari anak-anak hingga dewasa bisa melakukannya," jelasnya kepada Merdeka.com saat ditemui di kantornya, Jumat (15/07).
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku transaksi digital sering kali disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaSejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan pilkada langsung, Demokrat menilai masyarakat bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat
Baca SelengkapnyaGame slot yang diduga dimainkan Cinta Mega bisa buat kecanduan judi dan kurang isi uang tabungan.
Baca SelengkapnyaMartin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.
Baca SelengkapnyaAda aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.
Baca Selengkapnya"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai sistem SIREKAP besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku telah memanggil Cinta Mega untuk diminta klarifikasi.
Baca Selengkapnya