Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP: Aplikasi Pokemon Go dapat disalahgunakan

Politikus PDIP: Aplikasi Pokemon Go dapat disalahgunakan Bermain Pokemon GO. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Permainan Pokemon Go tengah menjadi primadona di jagad raya. Di kantor-kantor, di taman-taman, di transportasi umum, bahkan di kamar mandi, para pengguna fokus dengan ponsel pintarnya mencari makhluk virtual yang seolah nyata.

Meski demikian, tak semua pengguna Pokemon Go mendapatkan akhir yang indah. Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai aplikasi permainan ini harus kembali memiliki kajian mendalam, mengingat ini merupakan dampak revolusi digital dan teknologi yang tidak bisa dihindari.

"Aku kan tidak mau ikut dalam promosi-promisi aplikasi game itu. Itu terlalu menyita waktu. Apalagi sampai addict dengan permainan itu. Maka sekarang dalam revolusi digital dan teknologi tidak bsia dihindari permainan game itu," ujarnya di Jakarta, Minggu (17/6).

Menurutnya, dampak aplikasi permainan itu juga harus dipikirkan, apalagi menggunakan peta lokasi dalam mempermainkannya.

"Semua ke detect. Ke pantau. Aplikasi ini membuat koneksi antar wilayah dengan mudah. Bisa diketahui dan dipantau pemilik aplikasi. Maka dalam perkembangannya tetap dikaji jangan sampai aplikasi menjadi mata dan telinga pemilik aplikasi dan bisa disalahgunakan," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Menurutnya game yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya, pastinya bakal digandrungi banyak orang. Pokemon Go merupakan salah satu contoh game yang tengah disukai banyak orang akhir-akhir ini.

"Ya, namanya juga game ya seperti permainan yang menimbulkan rasa fun bagi yang memainkannya. Dan itu tidak ada batas usia, dari anak-anak hingga dewasa bisa melakukannya," jelasnya kepada Merdeka.com saat ditemui di kantornya, Jumat (15/07).

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku transaksi digital sering kali disalahgunakan.

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi
Banyak Aplikasi Pemda Pakai Nama Nyeleneh Dikritik Netizen, Menpan-RB: Jangan Buat Lagi

Sejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat
Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Ini Respons Demokrat

Dengan pilkada langsung, Demokrat menilai masyarakat bisa memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD DKI Cinta Mega Diduga Main Game Slot, Permainan Apa Itu?
Anggota DPRD DKI Cinta Mega Diduga Main Game Slot, Permainan Apa Itu?

Game slot yang diduga dimainkan Cinta Mega bisa buat kecanduan judi dan kurang isi uang tabungan.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar TikTok Shop Gabung Tokopedia, Anggota DPR Ingatkan soal Perlindungan Data Konsumen
Beredar Kabar TikTok Shop Gabung Tokopedia, Anggota DPR Ingatkan soal Perlindungan Data Konsumen

Martin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan

Ada aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.

Baca Selengkapnya
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok
Anies Banggakan Aplikasi JAKI Saat Debat Capres, PDIP Bandingkan dengan Qlue Era Ahok

"Pelayanan publik di Jakarta yang disampaikan Pak Anies yaitu 'JAKI' sebelumnya sudah dijalankan oleh Pak Ahok yakni: Qlue, ganti nama saja," kata Ima.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Sirekap Dianggap Gagal: Kita Butuh Pengakuan KPU untuk Minta Maaf
Ganjar soal Sirekap Dianggap Gagal: Kita Butuh Pengakuan KPU untuk Minta Maaf

Ganjar Pranowo menilai sistem SIREKAP besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal.

Baca Selengkapnya
Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Saat Paripurna, Ini Respons Santai PDIP
Cinta Mega Diduga Main Judi Slot Saat Paripurna, Ini Respons Santai PDIP

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku telah memanggil Cinta Mega untuk diminta klarifikasi.

Baca Selengkapnya