Politikus PDIP Effendi Simbolon: Jokowi presiden prematur
Merdeka.com - Sehari jelang seratus hari kepemimpinannya, Presiden Jokowi dihadapkan sejumlah masalah. Tantangan terbesar Jokowi, saat melihat dua institusi penegak hukum Polri dan KPK bersitegang.
Politikus Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Effendi Simbolon, sedih melihat kondisi negara saat ini. Dia melihat Jokowi tak ubahnya seperti pemimpin setengah matang namun dilahirkan alias prematur.
"Presidennya prematur," kata Effendi dalam diskusi bertajuk 'Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di kawasan SCBD, di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (26/1).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Lebih lanjut, tambahnya, Jokowi kini selalu diatur dalam bertindak dan itu sangat disayangkan. Dia menuding Seskab Andi Widjajanto yang selama ini mengatur-atur Jokowi. Efendi menyebut Andi seperti anak kecil yang baru terjun di politik tapi sudah mengatur presiden.
"Yang atur anak kecil, inkubator jadinya. Yang diatur juga prematur ya susah," ketusnya.
Dalam kesempatan itupula, anggota Fraksi PDIP ini merasa was-was bila Jokowi tidak segera bersikap. Bisa jadi, sikap tak tegas Jokowi akan membuka peluang untuk dijatuhkan pihak lawan.
"Saya terus terang miris. Saya takut. Siapapun yang ingin jatuhkan Jokowi, maka saatnya itu memang sekarang, karena banyak celahnya. Mudah-mudahan dua-duanya yang jatuh. Kalau kira-kira di Senayan mau jatuhkan nomor 1, saya jatuhkan juga nomar 2. Jadi peluang jatuhkan Jokowi terbuka, saya pribadi kasihan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Effendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan jika Prabowo Subianto layak menggantikan Joko Widodo. Padahal PDIP telah menjagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJur bicara PDIP Aryo Seno Bagoskoro membeberkan alasan partainya memecat Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat Effendi Simbolon karena berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon mengkritik partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut yang menyerang Jokowi.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaSelama Jokowi menjabat sebagai kepala negara, Hasto tak pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Selengkapnya