Politikus PDIP ini desak Polri ungkap pemodal upaya makar
Merdeka.com - Polri telah menemukan bukti baru adanya transfer dana untuk mendanai aksi makar yang rencananya dilakukan 2 Desember lalu. Pihak yang diduga sebagai pemodal agenda penggulingan Presiden Joko Widodo itu masih terus ditelusuri.
Anggota Komisi III DPR F-PDIP, Masinton Pasaribu, meminta Polri bergerak cepat mencari dalang di balik rencana makar itu. Setelah dikantongi identitas aktor tersebut, Polri juga harus melacak rekam jejak usahanya.
"Aktor penyandang dana ini harus ditelusuri. Siapa, terus kemudian rekam jejak usaha juga ditelusuri lagi. Bersumber dari usaha yang legal atau ilegal, misalnya penyelundupan atau korupsi," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Masinton juga mendesak Polri membekukan aset kekayaan aktor itu jika dana tersebut berasal dari usaha-usaha yang ilegal. Dia khawatir dana untuk rencana makar bersumber dari uang hasil korupsi.
"Jika bersumber dari usaha-usaha yang ilegal, ya dibekukan semua, asetnya di sita semua. Rekam jejak usaha juga perlu ditelusuri, jangan-jangan bersumber dari duit korupsi," tegasnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan delapan orang tokoh nasional terkait dugaan makar. Dari kedelapan orang itu, hanya satu yang ditahan, tujuhnya dilepas.
"Jadi dalam perjalanan proses penegakan hukum berlangsung mencari sebanyaknya bukti itu sangat baik misalnya mencari bukti transfer nah itu bagian upaya Polri yang saat ini sudah ditemukan bukti transfer," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Komplek Mabes Polri,Jakarta, Selasa (6/12).
Dikatakan dia, bukti transfer dana yang ditemukan polisi bakal menjadi bukti tambahan guna mendapatkan konstruksi hukum dari kasus yang menyeret delapan tokoh nasional tersebut.
"Tentu ini menjadi bagian tambahan bukti, bukti lain juga akan diupayakan oleh penyidik sehingga memudahkan untuk mendapatkan satu konstruksi hukum yang mempersangkakan kedelapan dalam perbuatan pemufakatan jahat untuk menggulingkan pemerintah yang sah," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaDana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah penyidik selesai menggeledah kantor Direktorat Jendral Minerba pada Kementerian ESDM, Rabu (24/7) kemarin
Baca SelengkapnyaPenyokong diduga mengakomodir segala bentuk biaya hidup Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menyita ponsel Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran adanya dugaan keterlibatan pihak lain selain PT Timah Tbk dan swasta.
Baca SelengkapnyaHasto dan stafnya melayangkan protes keras karena ponselnya disita penyidik saat diperiksa menjadi saksi
Baca SelengkapnyaPolisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Minerba pada Kementerian ESDM Rabu (25/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaTemuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik.
Baca SelengkapnyaJazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tidak akan memberi ampun pihak-pihak yang ketahuan dengan sengaja menghalangi penyidikan tersangka korupsi Harun
Baca Selengkapnya