Politikus PDIP Jabar kaget penyebar video mesum jadi tersangka
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Rudy Harsa Tanaya mengaku kaget dengan penetapan status tersangka Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman. Karyawan diduga sebagai pelaku penyebar video asusila mirip Rudy. Rudy juga mengaku sudah mencabut laporan ke Polda Jabar.
"Awal kasus ini mencuat, saya memang langsung melaporkannya ke Polda (Jabar) karena saya telah difitnah dan nama baik saya tercoreng dengan keberadaan video itu," kata Rudi, di Bandung, Kamis (23/5)
Namun, atas nama partai, karena Karyawan juga merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rudi mencabut laporan tersebut. "Demi menjaga nama baik partai, laporan itu sudah saya cabut," papar mantan Ketua DPD PDIP Jabar itu.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
"Bagaimanapun juga saya merasa sedih dengan ditetapkannya beliau (Karyawan) sebagai tersangka. Karena saya tidak ingin citra partai dan politisi tercoreng," tambahnya.
Setelah mereda, dia berharap kasus yang sempat marak pada tahun 2010 itu tidak kembali mencuat. Meski fitnah itu diakuinya telah merugikan dan mencemarkan nama baik dan nyaris menenggelamkan karir politiknya itu. Saat itu ada video yang menyebutkan seorang politikus PDI Perjuangan berhubungan intim dengan mahasiswi.
"Ketika sekarang kasus ini kembali keluar, itu di luar kemampuan dan kehendak saya," tegasnya.
Kini Rudi menyerahkan proses hukum tersebut ke pihak kepolisian dan pengadilan. "Perlu diingat, cepat atau lambat yang namanya kejahatan itu akan terungkap," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahmad, tersangka BF menyebarkan video porno Rebecca melalui akun X @dedekkugem.
Baca SelengkapnyaAkun isi facebook yang diketahui dikelola bagian protokol dan kepemimpinan (Prokompim), berubah menjadi unggahan video berbau pornografi.
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca Selengkapnyaperempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaVideo Penghulu Karya Mukti dan Penghulu Bagan Nibung serta perangkatnya deklarasi mendukung caleg beredar dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sedang melakukan profiling akun-akun media sosial yang diduga sebagai penyebar video pertama kali.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya