Politikus PDIP minta Ahok dan FPI lakukan 'gencatan senjata'
Merdeka.com - Politikus PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara soal perseteruan plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Front Pembela Islam (FPI). Menurut dia, perseteruan terjadi karena kedua belah pihak saling salah persepsi.
Hendrawan mencontohkan, dalam kacamata Ahok begitu dengar kata FPI, yang muncul di benaknya keberingasan, kebrutalan, ketidaktoleranan. Begitu juga sebaliknya, kata dia, di benak FPI begitu dengar nama Ahok, itu otoriterisme, arogansi. Padahal itu kan tidak benar.
"Solusinya duduk bersama, dari hati ke hati untuk mengoreksi distorsi tadi. Ahok harus bisa jelaskan ke FPI, kalau nama Ahok didengar FPI bukan yang tadi, arogansi, otoriterisme, tapi kejujuran, karena dalam tanda kutip Ahok ini orang bersih," ujar Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/11).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Dimana Prabowo berdiskusi dengan para relawan? 'Di Hambalang pak!' teriak peserta acara. 'Wah saya sangat gembira kalau saudara mau ke Hambalang,' timpal Prabowo.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Anggota DPR ini mengimbau kepada kedua belah pihak agar saling menahan diri. Bahkan dia meminta agar antara Ahok dan FPI lakukan gencatan senjata.
"Saya ingin semua pihak menahan diri. Coba bayangkan garis yang memisahkan Korsel dan Korut. Dua tentara itu yang bermusuhan tegap semua. Tapi bila salah satu mengangkat senjata, langsung balas membalas. ini (Ahok-FPI) juga gitu. Jadi harus ada gencatan senjata. Ada niat untuk bersabar, untuk mendengarkan orang lain," terang dia.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAgung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaGestur Gibran merupakan upaya untuk mengompori pendukung.
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah membantah pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaIsi pertemuan membahas beberapa poin. Termasuk soal RUU Desa.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya