Politikus PDIP sebut pertemuan dengan Radar Bogor bentuk pertemanan
Merdeka.com - Politikus PDIP Diah Pitaloka membenarkan dirinya bersama beberapa pihak menyambangi kantor Radar Bogor di Gedung Graha Pena, Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/6). Dia mengatakan, ini adalah bentuk dari pertemanan.
Sebelumnya, Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menggeruduk kantor Radar Bogor di Gedung Graha Pena, Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/6). Mereka menuntut Radar Bogor meminta maaf secara terbuka terkait pemberitaan berjudul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta' yang dianggap menyudutkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kita datang itu sebagai teman. Kita tak menekan tidak. Ini kan persoalan kehormatan, jadi harus gentleman," kata Diah saat dihubungi, Jumat (1/6).
-
Kenapa media massa harus mendorong pemilu damai? Dalam hal ini, media massa sebagai media arus utama berperan untuk menjadi “pemadam kebakaran“ terhadap konten-konten di media sosial yang kredibilitasnya masih dipertanyakan.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Kenapa kita harus memaafkan? Memaafkan kesalahan orang lain merupakan ajaran yang penting dalam agama Islam. Allah SWT dalam Al-Quran mengajarkan tentang pentingnya memaafkan, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Hal ini pun telah dicontohkan oleh para Nabi dan Rasul dalam perjalanan menyebarkan Islam.
-
Kenapa penting untuk memaafkan? Dengan memaafkan, Anda dapat membebaskan hati dari rasa dendam yang dapat merugikan kesehatan emosional Anda.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Siapa yang berpendapat dewasa harus bijak dalam media? Yalda T. Uhls, PhD, seorang profesor pendamping asisten di UCLA, memiliki pandangan yang berbeda. Dia berharap orang dewasa lebih memikirkan cara positif untuk menggunakan media dan tidak terlalu keras pada batasan waktu layar.
Dia mengatakan, dalam era demokrasi ini dan media sebagai pilar demokrasi harus bisa mengedepankan budaya saling memaafkan.
"Kita datang sebagai bentuk menghargai dengan teman. Pers itu kan pilar demokrasi. DPR biasa dikritik, masa, media enggak bisa dikritik. Kalau kita salah kita minta maaf. Tradisi ini yang kita bangun," jelas anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Diah menjelaskan, pertemuan dengan pihak Radar Bogor juga berlangsung penuh kekeluargaan. Selain itu, dia mengungkapkan, perbedaan pendapat yang terjadi kini sudah cair.
"Kita sudah salaman, kita sudah ngobrol. Sudah cair. Positif pertemuan ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja mengatakan, sejumlah tokoh PDIP ikut hadir. Di antaranya Rudi Harsa Tanaya dan Diah Pitaloka. Pertemuan kedua belah pihak tersebut juga disaksikan Staf Khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla, Alwi Hamu yang datang terpisah.
"Staf Khusus Wapres, Pak Alwi Hamu untuk menengahi dan menyudahi ini karena memang ekskalasi kegaduhan sangat tinggi," lanjutnya.
Sempat terjadi kericuhan saat massa tiba di kantor Radar Bogor. Beruntung kericuhan tidak berujung perusakan. Menyikapi tuntutan dari PDIP tersebut, Radar Bogor masih melakukan pertemuan internal untuk mengambil keputusan yang tepat.
"Kemungkinan minta maaf terbuka tidak. Manajemen Radar Bogor sedang merumuskan bagaimana menyikapi tuntutan PDIP itu, agar situasi di Bogor secara khusus bisa reda," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Bukber Bareng Rosan Roeslani, Golkar: Prabowo Narasinya Kita Harus Bersatu Kembali
Baca SelengkapnyaDPP Partai Gerindra menemui DPP Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (20/7).
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, komunikasi terbuka antar tokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca Selengkapnya"Komunikasi bagus (untuk dijalankan). Silaturahmi enggak boleh putus," ucap AHY
Baca Selengkapnya