Politikus PDIP sentil Luhut soal kasus mafia lahan di Batam
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga politikus PDIP Dwi Ria Latifa, menyentil langkah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki kasus mafia lahan di Batam.
"Seharunya yang menyatakan itu KPK. Bukan pejabat yang lain. Kementerian bagian yang harus diselidiki juga," ujar Dwi Ria di Batam, Rabu (24/2).
Anggota komisi 3 DPR yang juga pernah mencalonkan diri menjadi anggota KPK itu juga menegaskan, bahwa agenda lidik dan sidik itu sepenuhnya kewenangan KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Seperti yang diketahui, pemerintah pusat sedang melakukan evaluasi terhadap iklim investasi di Batam. Mulai dari evaluasi BP Batam dan evaluasi kawasan perdagangan bebas yang disandang Batam.
Terkait kasus mafia lahan ini, Menko Polhukam mengatakan KPK akan segera turun ke Batam untuk menyelidiki kasus pengalokasian lahan di wilayah tersebut.
"KPK dan badan terkait akan datang dan mengaudit BP Batam. Banyak yang tidak beres di sini," kata Luhut di Batam, Kamis (18/2).
Carut marut masalah tanah dianggap menjadi satu penyebab perekonomian Batam tidak berkembang sesuai harapan, diduga ada permainan alokasi lahan. Ada pihak sengaja membeli alokasi lahan, untuk dijual kembali demi mendapatkan keuntungan.
"Banyak tanah dimain-mainkan, itu menghambat. Kalau dibeli harus digunakan tidak untuk diperdagangkan lagi," ungkap Luhut.
Dia mengimbau aparat Badan Pengusahaan Kawasan Batam, sebagai pemegang hak alokasi lahan, agar segera mempersiapkan diri, bila KPK atau lembaga hukum lain turun tangan untuk mengaudit lahan.
"Saya minta otorita (BP Kawasan Batam) mulai bebenah, jangan sampai kena," imbaunya. seperti dilansir Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaAbraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaM Lutfi merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang jasa serta penerimaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPenyidik bakal mengkonfirmasi kepada Erik dan para saksi lainnya perihal gedung yang digunakan untuk NasDem.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kusnadi di KPK bukan atas sebuah panggilan melainkan mendampingi Hasto yang diperiksa penyidik KPK.
Baca Selengkapnya"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana." kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Baca SelengkapnyaDewas KPK menghormati kebijakan yang dilakukan Polda dalam rangka pengusutan kasus Firli.
Baca SelengkapnyaDokumen tersebut saat ini sudah diamankan dan akan dibawa sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka, menyoroti soal kasus dugaan korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Baca Selengkapnya