Politikus PDIP tuding SBY beli pesawat Jerman tanpa izin DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, mengkritisi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jerman. Dia menuding SBY melakukan kontrak pembelian alat utama sistem senjata (alusista) tanpa seizin DPR, sebagai lembaga budgeting.
"Bahwa Pak SBY di Jerman melakukan kontrak pembelian, MoU, pembelian ada 103 MBT (main battle tank), 50 Murder. Itu kelasnya di bawah MBT untuk tank. Dan 18 pesawat latih," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (6/3).
Hasanuddin pertama kali mengetahui informasi tersebut dari media luar negeri. Menurutnya, tidak ada persoalan terkait kontrak pembelian tank jenis MBT dan Murder, sebab anggarannya sudah disetujui Komisi I DPR.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kapan Soeharto mendengar kabar kemerdekaan? Di Yogyakarta dia mulai mendengar secara samar-samar tentang berita kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa presiden pertama di dunia? Akhirnya, George Washington adalah pemimpin negara pertama di dunia yang disebut 'presiden'.
-
Siapa presiden RI pertama? Merupakan presiden pertama RI yang sering disebut sebagai bapak proklamator.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
Namun soal kontrak pembelian 18 pesawat latihan, Hasanuddin geram. Menurutnya, pembelian itu tanpa sepengetahuan Komisi I DPR.
SBY: Pancasila tidak boleh kita dogmakan
Amien Rais minta SBY selesaikan Papua, jangan urusi partai
"Yang dipermasalahkan adalah pesawat latih, itu kita gak tahu. Harganya berapa juta US, kemudian mengapa beli lagi? Karena kita baru saja memborong satu skuadron pesawat T50 dari Korea Selatan," lanjutnya.
Hasanuddin tampak heran dengan kebijakan SBY. Dia mempertanyakan SBY soal sumber dana pembelian pesawat, karena DPR sebagai lembaga budgeting tidak pernah merasa menganggarkan pembelian alusista itu.
"Nah terus duitnya juga dari mana? Harus jelas dong, perencanaannya seperti apa, lalu pesawat T50 itu mau diapain?" Lanjut Hasanuddin.
Belum diketahui informasi rinci terkait pesawat latihan yang dibeli SBY. Rencananya, Komisi I DPR akan memanggil lembaga eksekutif yang bersangkutan untuk mengklarifikasi.
"Seperti biasa, nanya, walau pun jawabnya gitu-gitu saja. Malas, biarkan saja lah, anggap saja tak ada," ungkapnya.
Baca juga:
Presiden SBY kenalkan wisata & budaya Indonesia di Berlin
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril bantah isi pemberitaan tentang dugaan korupsi Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaHermanto menyebut ada biaya sewa private jet yang digunakan oleh SYL dalam rangka kunjungan ke Aceh.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Dahnil memang secara tegas menepis berita yang mengungkapkan adanya kesepakatan antara RI dan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage
Baca SelengkapnyaPanda yang penasaran akhirnya menemui Hendraman pada esok harinya tanpa memberi tahu kalau bertemu Sudi Silalahi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Ade Dirman mengatakan sudah 60 orang diperiksa kasus PTPN6.
Baca SelengkapnyaBerikut operasi rahasia anggota TNI masuk ke Israel yang begitu senyap dan penuk intrik intelijen.
Baca SelengkapnyaDebat Pilkada Sumatera Utara (Sumut) berlangsung panas.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut Erina memperlihatkan pemandangan di luar pesawat dari balik jendela berbentuk oval.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan pembelian tersebut, salah satunya terkait menghadapi tahun politik.
Baca Selengkapnya