Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP: tvOne seperti Obor Rakyat versi televisi

Politikus PDIP: tvOne seperti Obor Rakyat versi televisi Pempred Obor Rakyat usai diperiksa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kecaman atas praktik pemberitaan stasiun televisi tvOne dalam Pilpres 2014 terus mengalir, terutama pasca-tudingan komunis terhadap capres Joko Widodo (Jokowi) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Stasiun televisi milik Aburizal Bakrie tersebut dinilai sudah jauh dari praktik jurnalistik karena intervensi pemilik modal yang berlebihan.

"Intervensi kuat pemilik modal dan Dirut tvOne yakni Ardi Bakrie (anak Aburizal Bakrie) ke redaksi menyebabkan batas api pemilik dan redaksi hancur," tegas anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Helmy Fauzi, seperti siaran pers yang diterima redaksi merdeka.com, Jumat (4/7).

Menurut mantan wartawan ini, selama kampanye pilpres pemberitaan tvOne sudah melenceng dari jurnalisme penyiaran dan bahkan sewenang-wenang.

"Bahkan sudah menyebar fitnah dan kabar bohong seperti fitnah komunis terhadap PDIP itu. Karena memakai frekuensi publik, seharusnya ada pengawasan yang ketat untuk lembaga penyiaran," kata anggota Panja RUU Penyiaran ini.

Helmy menyadari posisi redaksi yang bekerja di media grup Bakrie ini sulit menghindari intervensi pemilik modal. Alhasil, pemilik modal kerap mendikte arah dan isi pemberitaan.

"Fitnah dan kabar bohong tvOne sudah sangat keterlaluan. Ardi Bakrie telah mengubah tvOne menjadi tak ubahnya Obor Rakyat versi televisi," dia menegaskan.

Sebelumnya, sejumlah awak redaksi media online VIVAnews diberitakan resah dengan intervensi Ardi Bakrie. Buntutnya, sejumlah petinggi redaksi media online tersebut akhirnya memilih keluar dari perusahaan karena menolak 'membebek' keinginan pemilik modal.

Untuk itu, lanjut Helmy, pembahasan revisi UU penyiaran yang sudah masuk tahap pembahasan di Panitia Kerja (Panja) perlu menitikberatkan pada penguatan regulasi tentang pembatas (firewall) antara pemilik modal dan awak redaksi.

"Momentum revisi UU Penyiaran ini akan kami gunakan untuk melindungi posisi awak redaksi yang cenderung lemah jika berhadapan dengan pemilik," dia menandaskan.

Ke depan, harap Helmy, pemerintah hasil Pilpres 2014 mendukung penguatan regulasi pengawasan terhadap lembaga penyiaran. "Kita berharap pemerintah mendukung pembangunan iklim lembaga penyiaran yang sehat, bukan malah secara sewenang-wenang menyalahgunakan frekuensi milik publik."

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur
Orang Tua Cuma Pedagang Kaki Lima, Pria Ini Pantang Menyerah dan Sempat Jadi Calon Wakil Gubernur

Mental pantang menyerah hingga kerja keras dia dapatkan dari sang ayah.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya
Ganjar Nongol di Azan TV, Golkar Sindir Etika Pemilik Media
Ganjar Nongol di Azan TV, Golkar Sindir Etika Pemilik Media

Golkar mengatakan, seharusnya pemilik televisi memahami etika jelang kontestasi politik 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Pengawalan Pj Heru Budi Ketat bak Paspampres: Ajudan Tak Boleh Hambat Komunikasi!
PDIP Soroti Pengawalan Pj Heru Budi Ketat bak Paspampres: Ajudan Tak Boleh Hambat Komunikasi!

Ajudan Heru Budi dinilai erap menghalang-halangi kerja jurnalistik awak media.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya

KPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Nilai Banyaknya Revisi UU Jadi Ciri Awal Pemerintahan Otoriter
PDIP Jakarta Nilai Banyaknya Revisi UU Jadi Ciri Awal Pemerintahan Otoriter

"Merubah banyak undang-undang sebelum berkuasa adalah ciri awal otoritarian di negara otoriter," kata Gilbert

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.

Baca Selengkapnya