Politisi Gerindra soal kasus Kaesang: Nanti polisi yang menilai
Merdeka.com - Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan ujaran kebencian. Juru Bicara Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid menilai menjadi hak bagi setiap warga negara untuk melaporkan siapapun ke Kepolisian apabila merasa terganggu.
Sodik juga meminta polisi tetap menindaklanjuti pelaporan tersebut. "Dan nanti polisi yang akan menilainya," kata Sodik dalam pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (5/7).
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menilai tak ada yang salah dalam pernyataan Kaesang dalam video yang beredar di media sosial tersebut. Menurut dia, ucapan Kaesang hanya kritik biasa dan bertujuan untuk mengingatkan antar sesama khususnya generasi muda.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
"Saya melihat semua yang disampaikan masih dalam koridor kritik biasa, saling mengingatkan antar sesama generasi muda," jelasnya.
Menurut Sodik, kritik yang dilontarkan oleh Kaesang tersebut berbeda dari kritik pada umumnya. Sebab, kritik biasanya hanya sekedar mengkritik. Namun, Kaesang melontarkan kritik yang sehat karena bersifat membangun.
"Kritik Kaesang secara argumentatif sehingga terjadi dialog yang sehat dan manfaat," ucapnya.
"Saya melihat apa yang dilakukan Kaesang tidak dalam katagori ujaran kebencian apalagi penistaan agama/kelompok," tutup Sodik.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan, dalam video Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian. Hingga dilaporkan pimpinan LSM di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Ya seperti itu, yang ada 'Ndesonya' ya, Hate Speech (salah satunya)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).
Namun, Hero menjelaskan, pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
"Makanya saya bilang masih dalam proses pembelajaran dari penyidik. Rangkaian dari tayangan pertama sampai rangkaian yang terakhir, mana kan gitu," ujarnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPK Nawawi Pomolango menyatakan pemanggilan kepada Kaesang Pangarep dimungkinkan terjadi
Baca SelengkapnyaMeski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi ini bermula dari Erina Gudono, istri Kaesang yang mengunggah foto jendela pesawat dengan caption 'USA Here We Go.'
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, semua warga negara sama di mata hukum, termasuk Kaesang.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, semua laporan yang diterima KPK akan diperlakukan sama dan pasti akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaJokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaKPK mempersilakan Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberi data dugaan gratifikasi terkait jet pribadi.
Baca SelengkapnyaNawawi menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat menangai kasus Kaesang tersebut.
Baca SelengkapnyaKaesang meminta bantuan Wamen ATR itu untuk berkomunikasi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenanganan klarifikasi fasilitas mewah jet pribadi anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak berubah.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan, proses aduan laporan dugaan gratifikasi Kaesang ditangani Direktorat PLPM tidak jauh berbeda dengan diusut Direktorat Gratifikasi.
Baca SelengkapnyaKader PSI merangsek naik ke panggung meminta foto dan memeluk Kaesang.
Baca Selengkapnya