Politisi NasDem Sebut Pemberantasan Narkoba & Teroris Angkat Citra Polri
Merdeka.com - Anggota Komisi III Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polri sepanjang tahun 2018. Dia menilai Polri menunjukkan tren positif atas penanganan tindak kejahatan, khususnya narkoba dan terorisme.
Dia mengungkapkan, arus penyelundupan narkoba pada tahun 2017 berhasil diminimalisir dengan baik oleh jajaran Polri maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bersinergi bersama instansi terkait seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai hingga TNI AL.
"Meskipun ditengarai masih banyak penyelundupan berhasil lolos melalui pelabuhan kecil atau jalur tikus maupun dengan berbagai modus terbaru dilakukan para bandar, namun saya yakin tahun mendatang Polri dan BNN akan semakin mampu meminimalisir pergerakan pada bandar narkoba yang ingin menjadikan Indonesia sebagai surga para pecandu," kata Sahroni, Senin (31/12).
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Untuk itu, politisi NasDem ini berharap pemetaan jalur masuk narkoba ke Indonesia yang telah dilakukan oleh Polri maupun BNN dapat ditindaklanjuti dengan pengawasan dan penindakan tegas terhadap para pelaku. Adapun titik masuk sindikat internasional ke Indonesia antara lain pesisir pantai timur Sumatera yaitu Aceh, Medan, Riau, Kepri, lalu menuju Lampung untuk diseberangkan ke Pulau Jawa dan daerah lain.
"Langkah pemetaan daerah rawan penyelundupan maupun kawasan marak peredaran narkoba ini harus ditindaklanjuti dengan pengawasan ketat dan penindakan tegas terukur terhadap para Bandar. Polri dan BNN harus membuktikan Indonesia perang terhadap narkoba," ujarnya.
Terkait pemberantasan narkoba, apresiasi juga diberikan kepada jajaran Polri di tingkat Polres, dalam hal ini Polres Jakarta Barat yang mampu mengungkap tiga kasus home industry (clendestial lab) sepanjang tahun 2018 serta menekan premanisme di lingkungannya.
"Tiga praktik produksi narkoba yang diungkap di daerah Cilegon, Cipondoh, dan Cibinong oleh Polres Jakarta Barat patut diapresiasi. Polres Jakarta Barat juga aktif menekan premanisme yang meresahkan masyarakat dan aktif melakukan komunikasi dengan unsure tiga pilar lainnya, salah satunya Pemkot Jakarta Barat untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di lingkungannya," tutupnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rilis akhir tahun menyebutkan sebanyak 49.079 orang terlibat kasus narkoba sepanjang 2018, menurun 22 persen dibanding pada 2017 dengan angka 63.108 orang. Kendati jumlah tersangka mengalami penurunan, namun kasus ditangani justru meningkat dari 36.428 kasus di tahun 2017 menjadi 38.316 kasus di 2018.
Sejumlah kasus besar penyelundupan ditangani Polri pada tahun ini antara lain pengungkapan sabu 1,6 ton di Perairan Batam, Kepri dan penyelundupan 70,7 kg sabu serta 49.238 butir amphetamine (ekstasi) ekstasi asal Malaysia di Apartemen Season City, Tambora, Jakarta Barat pertengahan Desember lalu.
Sementara Kepala BNN Komjen Polisi Heru Winarko menuturkan jajarannya sepanjang tahun 2018 mengungkap 914 kasus narkotika dan prekursor narkotika yang melibatkan 1.355 tersangka. Sebanyak 53 kasus TPPU (tindak pidana pencucian uang) melibatkan 70 tersangka dengan total aset Rp229 miliar juga berhasil diungkap BNN.
Adapun barang bukti yang disita sepanjang tahun 2018 oleh BNN di antaranya sabu-sabu sebanyak 3,4 ton, ganja sebanyak 1,39 ton, ekstasi berbentuk tablet 469.619 butir dan ekstasi serbuk 1,88 kilogram.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap caleg DPRK Aceh Tamiang berinisial S terkait perkara narkoba 70 kilogram.
Baca SelengkapnyaDalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus narkoba juga nantinya tidak hanya akan berhenti sampai di situ saja
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnya