Politisi PDIP duga penyusun pidato sengaja degradasi Jokowi
Merdeka.com - Peristiwa salah sebut kota lahir Proklamator Soekarno oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang reaksi dari masyarakat. Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengaku kasihan lantaran pimpinan negara itu di-bully habis-habisan.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, ihwal tersebut pertama murni kesalahan staf yang menyusun pidato Jokowi pada peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Blitar. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut kota lahir Soekarno adalah Blitar, padahal seharusnya Surabaya.
Kedua, staf di lingkaran Jokowi dinilai teledor karena tidak melakukan koreksi ulang pada naskah yang dibacakan secara mendadak.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Mantan Sekretaris Militer itu lantas mempertanyakan profesionalisme staf presiden sekarang. "Apakah ada kekhilafan dari staf? Atau ada unsur mendegradasikan integritas Presiden Jokowi. Saya curiga ada yang punya agenda politik," terangnya.
Kesalahan mendasar tersebut tentang pidato presiden menurut dia juga bukanlah yang pertama. Sebelumnya orang yang menyusun pidato juga pernah memberikan data salah soal utang IMF.
"Ini bukan sekali sekali atau dua kali. Lebih-lebih Jokowi sering diberi data sampah oleh stafnya. Kejadian sebelumnya misal utang Indonesia oleh IMF yang (salah). Akhirnya diklarifikasi Menteri Keuangan," jelasnya.
"Saya kasihan. Saya menyarankan (Jokowi) segera melakukan evaluasi orang di sekelilingnya," lanjutnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegur tiga calon presiden, bukan hanya satu atau dua capres saja.
Baca SelengkapnyaPada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca Selengkapnya