Politisi PDIP sindir Ahok: Kita dibilang belagu, baru nih kayak gini
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tiba-tiba geram dengan rencana pemanggilannya oleh komisi III DPR. Bahkan Ahok sempat menyatakan komisi III DPR belagu dan membuang-buang waktunya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPR dari PDIP, Risa Mariska tak terima disebut pemanggilan Ahok hanya bentuk gagah-gagahan saja.
"Waduh, ya kalau kita dibilang gagah-gagahan atau belagu, keberatan lah. Enggak bener yang kayak gitu. Kita sedih lah kalau ada orang-orang yang ngomongnya kasar begitu, enggak pantes. Kalau kita dibilang belagu, saya baru dengar nih kayak gini kalau boleh gitu lah," ujar Risa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
Politikus PDIP ini berharap, Ahok tak sembarangan dalam melontarkan komentar. Sebab menurutnya Ahok merupakan publik figur yang jadi percontohan. Maka dari itu harus bisa menjadi teladan bagi publik.
"Enggak boleh lho ngomong kayak gitu lho, dia kan gubernur, figur, banyak orang yang perhatikan dia," tuturnya.
Risa justru menjelaskan bahwa silakan Ahok mendatangi undangan Panja komisi III DPR. Dalam pertemuan tersebut bisa didiskusikan berbagai permasalahan yang diemban Ahok. Lantas dicarikan solusinya bersama-sama.
"Kalau enggak salah agendanya kita mau RDP dengan Kapolda dan dengan dia (Ahok) juga kalau enggak salah. Ya wajar lah kalau itu kita ada evaluasi atau butuh penjelasan lebih dalam terkait Kalijodo, kan yang tahu beliau, kita mau tanya siapa. Enggak mungkin kita panggil seseorang yang enggak jelas, enggak ada agendanya," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaHadir Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Inspektur Pengawasan Umum PolriKomjen Ahmad Dofiri
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar raker dengan pemerintah terkait permohonan pertimbangan naturalisasi 3 calon pemain timnas.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan dipanggil penyidik Polda Metro Jaya besok.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaArteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.
Baca Selengkapnya