Politisi PDIP soal Santoso: Tito Karnavian sudah lunasi janjinya
Merdeka.com - Baku tembak kembali terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok bersenjata Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso, Senin (18/7) petang kemarin. Dua orang teroris tewas, satu di antaranya memiliki ciri perawakan seperti Santoso.
Politikus PDIP Charles Honoris mengapresiasi kinerja polisi dalam menangani terorisme di Poso. Menurut dia, baku tembak kemarin merupakan prestasi luar biasa di awal kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Kapolri yang baru Tito Karnavian baru saja menorehkan prestasi membanggakan di awal jabatannya. Pimpinan kelompok teroris yang selama ini jadi buron Santoso diduga sudah berhasil dilumpuhkan dan tewas tertembak di tangan pasukan Satgas Tinombala yang merupakan gabungan personel TNI-Polri," kata Charles di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kapan TKN Prabowo-Gibran menyampaikan instruksi tersebut? Hal itu disampaikan Wakil Komandan Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran, Sangap Surbakti.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Menurutnya, Tito telah melunasi janjinya sewaktu mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa untuk menumpas buronan teroris paling dicari di Indonesia, Santoso tinggal menunggu waktu.
"Tito sudah melunasi janjinya sewaktu menjadi Kepala BNPT. Menangkap dan meringkus Santoso hanya menunggu waktu saja. Dan hari ini janji itu sudah terealisasi," terangnya.
Pencapaian ini, kata Charles, adalah buah dari koordinasi apik antara TNI, Polri dan BNPT. Menurutnya, berkat hasil kerja Satgas Tinombala ini membuat kekuatan kelompok Santoso di Poso kian lemah dan terdesak.
"Harus diakui bahwa ini keberhasilan operasi yang dilakukan karena koordinasi yang apik antara TNI, Polri dan BNPT," jelas anggota Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Tito mengakui salah satu dari dua orang tewas tersebut memang memiliki ciri khas seperti Santoso yaitu memiliki tahi lalat di dahi. Namun, ia belum dapat memastikan apakah benar yang tewas tersebut merupakan Santoso.
"Kami belum tahu siapa dua orang ini. Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito usai menghadiri makan malam bersama Perdana Menteri Selandia Baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7) malam.
Tito menyatakan, selain diketahui satu orang tewas tersebut memiliki tahi lalat di dahi, terlihat pula satu orang yang tewas tersebut memiliki janggut. Dengan artian, dari dua ciri tersebut mengarah ke Santoso. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menyatakan akan terlebih dahulu membawa jenazah ke RS Bhayangkara di Palu untuk diidentifikasi lebih lanjut.
"Ya ada jenggotnya juga. Tapi saya pikir jangan berspekulasi dulu, biarkan teman-teman melakukan evakuasi, segera dibawa ke RS Bhayangkara di Palu, dibersihkan kemudian orang yang mengenali Santoso akan dibawa apakah betul dia. Kemudian setelah itu kami tes yang lain, tes DNA yang lain," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto hanya memiliki waktu delapan bulan hingga masa kabinet Jokowi berakhir.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menitipkan sejumlah pesan kepada Menko Polhukam definitif, Hadi Tjahjanto
Baca SelengkapnyaPara Pj kepala daerah itu paling lambat melaporkan pengunduran diri pada 17 Juli 2024, sehingga Kemendagri bisa mempersiapkan pengganti mereka.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaJokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaTito menyebut, jika tak mundur maka dirinya akan mencopot dengan tidak hormat.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnya