Politisi PKS: Jokowi gagah-gagahan mau tenggelamkan kapal asing
Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, mengkritik instruksi Presiden Jokowi yang ingin menenggelamkan kapal asing jika melanggar di wilayah Indonesia. Menurut dia, hal itu hanya bentuk gagah-gagahan.
"Enggak ngerti (apa maksudnya), lagi gagah-gagahan, saja," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/11).
Menurut dia, pernyataan Jokowi tersebut bisa jadi blunder bagi pemerintah karena kekuatan laut Indonesia belum optimal.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Jokowi menyindir Gubernur Lampung? Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung. Kepada awak media, ia mengatakan jalanan yang baru saja ia lewati mulus dan halus. "Jalannya mulus, halus. Bahkan Pak Zul (Mendag Zulkifli Hasan) sampai tertidur. Semua yang di mobil tertidur saking mulusnya," sindir Jokowi.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Kemampuan negara untuk mengontrol wilayah kita memang masih lemah, jangankan menenggelamkan, mengidentifikasi di mana kapal asing lakukan illegal fishing saja kita masih kesulitan," ujarnya.
Mahfudz menjelaskan, negara sudah mengatur bagi para nelayan asing yang melakukan ilegal fishing dalam UU Kelautan tentang Badan Keamanan Laut (Bakamla) sudah ada tindakan hukum. Tindakan hukum yang dimaksud pro yustisia di bawah kewenangan badan keamanan laut.
"UU enggak ada membakar, nenggelemin, enggak ada, tapi kalau pemerintah melakukan shock terapi boleh saja," imbuhnya.
Mahfudz mengingatkan, tindakan main tenggelamkan justru bisa buat negara rugi. Karena alat keamanan sendiri belum hebat seperti negara lain.
"Seberapa siap melakukan itu, jangan sampai kapal dari China ke tangkep, kita tenggelemin, terus China marah kita kebingungan sendiri," cetus dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah serius dalam menjaga kedaulatan perairan di seluruh Indonesia. Salah satu bentuknya adalah menangkap dan menenggelamkan kapal asing tertangkap tangan sedang memancing di laut Indonesia tanpa izin.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tapi hampir semua negara. Kondisi itu pernah terjadi ketika aparat Australia menangkap kapal nelayan Indonesia yang berlayar melewati perbatasan.
"Kan perintahnya sudah jelas. Selamatkan orangnya, tenggelamkan kapalnya. Di negara tetangga juga begitu terhadap rapat kita. Coba lihat, Australia misalnya, juga gitu terhadap kita," ungkap Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Jokowi yakin tindakan ini bakal dilakukan jajaran aparat TNI maupun kepolisian bila memergoki kapal nelayan asing melewati garis perbatasan. Meski diragukan Malaysia, dia menyatakan tindakan tersebut adalah sinyal pemerintah serius menanganinya.
"Ini memberikan sinyal bahwa ini kita serius menangani ini," tegasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, usai peresmian, menyampaikan Indonesia masih sangat tertinggal dalam kepemilikan bendungan
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, putusan MK tersebut sudah jelas salah lantaran melanggar etik.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca Selengkapnya