Politisi PKS minta selebaran ancaman bendera mirip ISIS diusut cepat
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Sukamta meminta aparat Kepolisian bertindak cepat untuk menyelidiki kasus penempelan bendera yang identik dengan kelompok ISIS di pagar Mapolsek Kebayoran Lama, pagi tadi.
Penempelan bendera diduga berlambang ISIS itu dipasang oleh orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. Selain bendera, polisi juga mengamankan sebuah botol berisi secarik kertas bertuliskan ancaman kepada pihak-pihak yang dianggap thoghut.
"Yang seperti itu memang perlu diselidiki secepatnya, siapa pelaku dan otaknya, apa motifnya," kata Sukamta di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Siapa saja yang terlibat di PKR? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Bagaimana PKD memastikan integritas Pilkada 2024? Sebagai lembaga pengawas, PKD akan menjadi sosok yang penting untuk memastikan integritas, transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan, serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemungutan suara dan perhitungan hasil Pemilu di tingkat lokal.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
Politisi Partai PKS itu yakin polisi bisa dengan cepat mengungkap dalang di balik penempelan bendera diduga ISIS yang disertai ancaman itu. "Saya percaya polisi bisa dengan cepat mengungkapnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, petugas Polsek Kebayoran Lama menemukan atribut berupa bendera bertuliskan "Lailahailallaah" yang terpasang di pagar depan markas polsek tersebut.
Petugas kepolisian sempat mendengar sepeda motor berhenti di depan Polsek Kebayoran Lama namun pengemudi motor itu meninggalkan lokasi saat didekati petugas.
Selain bendera, polisi juga menyita barang bukti sehelai kertas yang berisi teror terhadap Polri, TNI dan instansi lainnya. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan menganalisa kamera tersembunyi yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
(mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaNamun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaTersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaAswin menegaskan kerja Densus 88 dalam menangkap tersangka teroris bukan berdasarkan isu melainkan alat buktii.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya