Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PKS Nilai Jaksa Agung Baiknya Diisi Figur Nonpartai

Politisi PKS Nilai Jaksa Agung Baiknya Diisi Figur Nonpartai Gedung Kejagung. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Politisi PKS Nasir Djamil menilai kursi Jaksa Agung sebaiknya diserahkan kepada figur nonpartai politik. Dia mendukung jaksa karier yang mengisi kursi Jaksa Agung berikutnya.

"Karena masalah hukum ini masalah sensitif, karena hukum ini menyangkut dengan keadilan dan kepastian dan kemanfaatan. Jadi sangat-sangat dibutuhkan figur yang betul-betul berasal dari institusi tersebut," ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/7).

Namun, Nasir menyebut ada minusnya pula jika jaksa karier diangkat menjadi Jaksa Agung. Figur itu disebut bakal resistan terhadap kritik yang menyerang institusinya. Namun, kalau latarbelakang politisi, bakal ada politik balas budi kepada partai yang menempatkannya.

Orang lain juga bertanya?

"Apalagi kalau dia seorang politisi atau dia pernah sebagai anggota parpol dan tentu dia merasa berjasa dengan ketua umumnya karena ketumnya lah yang memfasilitasi dan menempatkan dia di situ," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu menyarankan Presiden Joko Widodo memotong dilema tersebut. Jokowi harus memberikan agenda dan mengawasi langsung kerja Jaksa Agung. Apalagi Jokowi yang langsung menunjuk Jaksa Agung.

"Maka presiden harus mengawasi langsung, apalagi tupoksinya kejaksaan. Jadi memang pertama presiden harus menetapkan agenda apa yang harus dia lakukan di tubuh kejaksaan," jelasnya.

Nasir juga menyarankan Jokowi tidak mengisi pos kementerian bidang ekonomi dengan tokoh partai politik. Namun, Nasir pesimis lantaran partai pengusung Jokowi cukup gemuk. Sehingga bakal sulit membagikan jatah

"Tetapi terus terang aja, ini kepala presiden mumet tujuh keliling ini. Pusing dia ini, pusing kali dia, ditekan sana ditekan sini, walaupun kita lihat dia senyam senyum, itu pening kepalanya, gimana ini. Pertama jumlah partai koalisi minta berapa, kedua orangnya punya kapasitas enggak. Iya kan, pening dia ini," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin

Amar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Ali Fikri Disebut-sebut Dikembalikan ke Kejagung Buntut Kritik Pimpinan KPK
Ali Fikri Disebut-sebut Dikembalikan ke Kejagung Buntut Kritik Pimpinan KPK

Bahkan keputusan Ali yang dipulangkannya ke Kejagung itu pun bukan kehendaknya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tanggapi Putusan MK Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Parpol: Perkuat Independensi
Kejagung Tanggapi Putusan MK Jaksa Agung Tak Boleh dari Pengurus Parpol: Perkuat Independensi

Kejagung menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi bahwa Jaksa Agung tak boleh pengurus partai politik.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Putusan MK: Anggota Parpol Harus Mundur Minimal 5 Tahun Sebelum Jadi Jaksa Agung
Putusan MK: Anggota Parpol Harus Mundur Minimal 5 Tahun Sebelum Jadi Jaksa Agung

MK menyatakan, pengurus parpol yang akan diangkat menjadi Jaksa Agung harus lebih dulu berhenti dari kepengurusan parpol sekurang-kurangnya 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Baca Selengkapnya
PKB Tidak Pernah Disodori Nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
PKB Tidak Pernah Disodori Nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024

Dalam mengusung nama-nama di pilkada, PKB memutuskannya berdasarkan aspirasi di tingkat DPW.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PKS Balik Lempar Wacana Ganjar Jadi Cawapres Anies, Begini Reaksi Keras PDIP
VIDEO: PKS Balik Lempar Wacana Ganjar Jadi Cawapres Anies, Begini Reaksi Keras PDIP

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak jika Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
PKS Tolak Keras Wacana Anies Baswedan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
PKS Tolak Keras Wacana Anies Baswedan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

PKS menegaskan mengusung Anies sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Kaesang Usul PKS Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Aboe Bakar: Masuk Tuh Barang!
Kaesang Usul PKS Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Aboe Bakar: Masuk Tuh Barang!

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menilai PKS seharusnya mencalonkan kader sendiri di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti

Arteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.

Baca Selengkapnya