Polres Aceh Besar tambal lubang sepanjang 100 KM dengan jalan kaki
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Besar melakukan aksi tambal lubang di jalan Negara sepanjang 100 kilometer. Aksi ini tercatat dalam daftar Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori menambal luban dengan cara berjalan kaki terpanjang dalam sehari.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Senior Manager MURI kepada Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto di Taman Geurutee, Kecamatan Lhoong Aceh Besar, Minggu (24/9). Dalam penilaian MURI, penghargaan diberikan karena belum tercatat sebelumnya aksi tambal lubang di jalan raya sejauh 100 kilometer.
Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha mengatakan, rekor MURI diberikan karena aksi semacam ini belum pernah dilakukan di Indonesia sebelumnya.
-
Apa yang membuat jalan ini menjadi rekor? Sebuah jalan raya yang sangat lebar di Argentina telah menarik perhatian dunia. Jalan ini memiliki 16 jalur dan telah menetapkan rekor baru sebagai jalan terlebar.
-
Dimana rekor dunia ini dipecahkan? Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown menciptakan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tersebut tanpa mengalami kerusakan pada cangkangnya.
-
Apa rekor yang dicetak pria itu? Dia bahkan mendapatkan tempat di Guinness Book of World Records pada 1971 untuk puasa terlama yaitu 382 hari.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pemecahan rekor dunia ini? Tim dari Sekolah Menengah Atas Conestoga, yang terdiri dari Matthew, Charlie Gawthrop, dan Jeffrey Wang, bersama Breckin Shefflerwood dari Sekolah Menengah Valley Forge dan guru mereka, Derrick Wood, berhasil memecahkan rekor ini.
-
Siapa yang mengukir jejak kaki? Menariknya, hanya satu jejak cheetah yang ditemukan dalam koleksi seni batu ini.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari MURI? 'Atas prestasi KBRI Seoul dalam menyelenggarakan program pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing secara daring di Perwakilan RI di luar negeri oleh peserta terbanyak, Museum Rekor Indonesia menganugerahkan Rekor kepada Duta Besar RI di Seoul,' demikian disampaikan Jaya Suprana, Pendiri Museum Rekor Indonesia/MURI di Wisma Duta Besar Indonesia di Seoul pada tanggal (27/9).
"Ini kategori menambal lubang di jalan terpanjang, yaitu mencapai 100 kilometer dengan berjalan kaki selama 24 jam," kata Iptu Sandy Titah Nugraha melalui telepon genggamnya, Selasa (26/9).
Hasilnya, ada 403 lubang berhasil ditambal selama berjalan kaki selama 24 jam. Petugas berjalan kaki dari Gunung Geurete, perbatasan Aceh Besar dengan Aceh Jaya hingga ke Lambaro, Aceh Besar.
"Ini belum semua, kalau sampai ke Seulawah, itu bisa 200 kilometer lebih. Tetapi waktu itu kita semua sudah tak sanggup lagi, bahkan ada yang tumbang," jelasnya.
Sandy bercerita, saat melakukan aksi tersebut ada dua personel yang tumbang dan harus mendapatkan perawatan medis karena kelelahan. Akan tetapi, mereka tidak mau masuk dalam ambulans yang telah disediakan.
Kedua petugas yang tumbang tetap ikut berjalan kaki bersama rekan-rekannya dengan cara dipapah. "Yang tumbang itu, dia enggak mau naik ambulans, mereka memilih tetap berjalan bersama rekannya untuk menyelesaikan misinya," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji adalah hutang, ungkapan ini rupanya dipegang teguh oleh Prajurit TNI Serma Buang Waroka.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaHaji Slamet merogoh koceknya senilai Rp50 juta untuk mengecor jalan Tirto sepanjang 87 meter dengan waktu pengerjaan selama tiga hari
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaMelihat kehidupan warga kampung Halimun yang harus tempuh jarak ratusan meter untuk dapat air bersih.
Baca SelengkapnyaIni merupakan ke-21 Rusli, setelah mendapatkan rekor Muri saat berhasil menaklukan selat Bali dan Madura dalam waktu satu hari.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.
Baca SelengkapnyaMereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria desa Waberliku yang menangis sesenggukan karena bersyukur jalan di kampungnya akhirnya diperbaiki.
Baca Selengkapnya