Polres Bandara Soetta bongkar pencurian bagasi oleh porter Lion Air
Merdeka.com - Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil membongkar praktik pencurian bagasi pesawat dilakukan oleh pegawai maskapai Lion Air. Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas menemukan pencurian dilakukan dengan cara sistematis hingga melibatkan petugas keamanan maskapai swasta itu.
Pengusutan berawal dari kejadian pada 16 November 2015 lalu. Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta mendapat laporan secara diam-diam mulai mengintai. Namun, pada Sabtu (2/1) malam, petugas akhirnya berhasil menyaksikan langsung mata rantai sindikat pencurian.
Aksi pencurian itu terekam kamera pemantau (CCTV) dipasang oleh pengelola bandara, PT Angkasa Pura II. Empat tersangka dibekuk masing-masing berinisial A, A, M, dan S. Namun, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Roycke Harry Langie, meminta bersabar karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.
-
Kapan pencurian tas terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Roycke, Minggu (3/1).
Pencurian bagasi pesawat di Bandara Soekarno-Hatta ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan
Dalam rekaman CCTV terlihat keempat oknum porter Lion Air itu dengan leluasa membongkar tas dan koper penumpang, guna mencari barang berharga. Salah seorang tersangka berinisial S beralasan terpaksa mencuri, karena sudah menjadi tradisi turun temurun dilakukan oleh pekerja porter Lion Air.
S justru mengaku ditekan seniornya jika menolak mencuri. "Saya awalnya enggak mau mencuri, tetapi saya malah diancam akan dipukul dan digebukin, akhirnya ya saya ikutin. Katanya ini kan hasilnya buat sama-sama," ujar S kepada wartawan di hadapan petugas polisi.
Adapun aksi pencurian dilakukan sebelum barang-barang penumpang dimasukan ke dalam bagasi pesawat. "Ini saya sudah kerja dari 2014. Saya porternya Lion Air," ucap S.
S juga mengakui jika tenaga keamanan maskapai itu juga terlibat dalam aksi pencurian. Peran petugas keamanan maskapai itu yakni membantu melihat kondisi sekeliling, sebelum porter membongkar tas penumpang dan mencuri barang berharga di dalamnya.
"Petugas security suka kode-in kita. Kalau sudah aman, baru saya naik ke atas sebelum loading (bagasi), buka kopernya. Nanti dia minta bagian," tutup S.
Sementara itu, pihak Humas maskapai Lion Air, Andy Saladin, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, jika ada penumpang melaporkan kehilangan barang di bagasi pesawat, dia menjanjikan akan diusut dengan baik.
Andy juga mengaku telah bekerja sama dengan pihak internal, petugas keamanan bandara, serta polisi melakukan pengusutan.
"Kita investigasi sama-sama. Apabila memang ada security maskapai yang terlibat dan ada barang buktinya, akan diserahkan ke pihak kepolisian," kata Andy.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAda sepasang sepatu hilang hanya tinggal kotaknya saja
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaModus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca Selengkapnya