Minta jodoh sama dukun,gadis 19 tahun diajak ke hotel & dicabuli
Merdeka.com - Petugas Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menangkap Behri (60 tahun) seorang warga Desa Junuk lantaran dilaporkan sebagai dukun cabul ke polisi. Menurut polisi, pria paruh baya itu disangkakan mencabuli seorang gadis di sebuah hotel setempat dengan kedok melakukan ritual buang sial.
"Dukun cabul yang kami ringkus bernama Behri (60), dan tersangka terbukti melakukan pencabulan pada seorang gadis berusia 19 tahun warga Kecamatan Kota Bangkalan," kata Kasat Reskrim Polres AKP Andy Purnomo di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, seperti dilansir dari Antara, Selasa (16/12).
Menurut Andy, penangkapan terhadap Behri berdasarkan laporan dari korban yang mengaku dicabuli di salah satu hotel di Jalan Mayjen Sungkono, Bangkalan. Andy mengatakan, di hadapan penyidik Behri mengakui pencabulan itu terjadi saat remaja wanita itu datang kepadanya dan meminta sang dukun membuang sial.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa ritual mengerikan yang dilakukan kaum pagan? Pengorbanan ini dilakukan dengan melibatkan pemenggalan kepala, menguliti, memotong-motong kuda atau mengubur mereka hidup-hidup.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Dimana dukun itu dimakamkan? Kini, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
Andy melanjutkan, Behri menyanggupi permintaan si pemudi asal mau memenuhi beberapa persyaratan. Salah satu syaratnya, menurut Behri, melakukan sebuah ritual hanya berdua antara sang dukun dengan pasiennya, berlangsung di tempat tertutup, dan tidak dilihat oleh siapapun.
"Permintaan buang sial itu agar dia segera mendapatkan jodoh," kata Behri di Mapolres Bangkalan.
Karena korban sepakat, Behri lalu mengajaknya ke sebuah hotel di Jalan Mayjend. Sungkono. Awalnya, korban ragu dengan ajakan sang dukun buat melakukan ritual di kamar hotel. Tetapi Behri mampu meyakinkan korban hingga akhirnya dia pasrah.
Andy mengatakan, di depan polisi Behri mengaku tidak hanya kali ini melakukan pencabulan. Sebelum dia diringkus, sudah ada dua korban lain. Keduanya menurut dia berasal dari luar Bangkalan. Selain menahan Behri, polisi juga menyita pakaian korban sebagai barang bukti.
Menurut Andy, Behri mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Polisi akan menjerat Behri dengan Pasal 289 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHPidana) tentang Pencabulan. "Ancamannya 9 tahun penjara," terang Andy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya sekali untuk melancarkan aksinya. Sebanyak enam kali pelaku memperkosa bocah dibawah umur di lokasi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaCabuli Adik Ipar, Staf Bawaslu Jombang Dijebloskan ke Penjara
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya