Polres Banyumas pulangkan 7 wanita dijadikan PSK di Kepulauan Riau
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Banyumas berhasil pulangkan tujuh korban perdagangan manusia (human trafficking) asal Banyumas, Jawa Tengah. Mereka termasuk dari 10 korban trafficking yang rata-rata berusia 17-20 tahun dan dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kepulauan Riau.
Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono, pengungkapan kasus trafficking berkat hasil kerja sama antara Pemkab Banyumas dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga. Semua korban, jelasnya, berhasil dipulangkan pada Rabu (27/5) malam.
"Selain10 orang korban trafficking, kami juga mengamankan empat tersangka di Karimun, Riau," katanya kepada wartawansaat gelar kasus di Mapolres Banyumas, Kamis (28/5).
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Kenapa pelacur di masa Jawa kuno dikenakan pajak? Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
Dalam gelar kasus yang juga dihadiri Bupati Banyumas, Achmad Husein, Murbani mengatakan empat tersangka yang berhasil ditangkap tersebut berperan sebagai perekrut, perantara dan pengelola.
Dari empat pelaku korban trafficking tersebut, dua di antaranya warga Purwokerto yakni, Sandy Warih Rahmanto (21) warga Sumampir Purwokerto Utara dan Diah Kumalati (21) warga Kranji, Purwokerto Timur. Sedangkan dua tersangka lainnya, yakni Fransiskus Indrawan (33) dan Yohanes May Sely (20) tercatat sebagai warga Karimun, Kepulauan Riau.
Murbani mengemukakan semua tersangka berhasil diringkus dan akan ditindak tegas. "Akan kami tangani secara tegas. Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan, sudah satu tahun korban yang rata-rata masih di bawah umur ini dipekerjakan sebagai PSK di Riau.
Dalam penjelasannya, Murbani mengemukakan pengungkapan kasus trafficking bermula saat razia narkoba yang digelar BNN Purbalingga beberapa waktu lalu di sebuah rumah indekos yang berada di Jalan Kenanga Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara.
Dalam razia tersebut, BNN menjaring EEM (19) seorang warga Gumelar Banyumas yang mengaku korban trafficking dan baru saja lari dari Kepulauan Riau. Dari keterangannya, terungkap masih ada sepuluh gadis lainnya yang tertahan di Riau.
Dari informasi tersebut, BNN kemudian berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres Banyumas yang ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim gabungan ke Riau untuk memulangkan korban.
Sementara itu, Achmad Husein berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dia mengatakan usaha penyelamatan tersebut merupakan komitmen Pemkab Banyumas untuk menjaga warganya dari kejahatan trafficking.
"Ada 10 korban, 7 orang Banyumas. Kami menyelamatkan mereka untuk hidup kembali secara wajar. Ada panti rehabilitasi. Jika mereka mau akan kami rehabilitasi," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca Selengkapnya