Polres Bogor Amankan 129 Pelajar Saat Berangkat Demo ke DPR
Merdeka.com - Pelajar asal Bogor yang hendak berdemonstrasi ke Gedung DPR MPR, disebut terpengaruh ajakan pelajar dari luar Bogor di media sosial. Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal menjelaskan, sejak Rabu (25/9) pagi, pihaknya telah menerima informasi adanya pelajar Bogor ingin ikut demonstrasi.
"Dari Rabu pagi di medsos. Kita langsung koordinasi dengan pihak KAI agar tidak memberikan tiket kereta kepada pelajar yang hendak ke Jakarta," kata Iqbal, Kamis (26/9).
Para pelajar itu kemudian diberi arahan agar tidak pergi ke Jakarta. "Ya kalau terjadi sesuatu, siapa yang tanggung jawab," terang dia.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Kapan pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Sementara Polres Bogor Kota mengamankan 129 pelajar sejak pengadangan mereka di Stasiun Bogor. Namun, 121 di antaranya telah dipulangkan hari ini, Kamis (26/9) pukul 09.00 WIB.
"Sudah pulang 121 orang. Tapi ada delapan orang dimintai keterangan lebih lanjut, terkait perusakan kendaraan dinas Kasat Lantas," ujar Paur Humas Polres Bogor Bogor Kota Ipda Desty Irianti.
Namun dia belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan pada para pelajar tersebut jika terbukti bersalah. Sebab pemeriksaan masih dilakukan. "Masih dimintai keterangan," katanya.
Para pelajar yang pulang, dijemput orang tua dengan didampingi pihak sekolah. "Iya orang tua didampingi pihak sekolah datang, setelah kita hubungi sejak semalam," kata dia.
Salah satu siswa SMK swasta di Bogor, M Rifal mengaku tidak mendapat paksaan dari pihak manapun untuk melakukan aksi di Jakarta.
"Saya enggak mau lulus sekolah nanti keadaannya begini," kata dia.
Baginya, pelajar Bogor rencananya akan bergabung dengan pelajar SMK dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok, untuk berunjuk rasa di Senayan, yang diperolehnya dari media sosial.
"Kalau dari Bogor ada sekitar 48 sekolah, tapi perwakilannya saja," kata dia.
Para pelajar itu awalnya ingin berdemonstrasi di depan Gedung DPR menuntut UU KPK dan pengesahan RKUHP.
Alasannya, mereka menilai regulasi itu tidak adil kepada rakyat. "Contohnya, hukuman berat untuk yang kritik presiden sama wakil presiden," kata pelajar SMK swasta lainnya, Haikal.
"Biar masih sekolah juga kita tahu kalau korupsi makin banyak. Ini malah KPK dilemahin. Enggak bisa diam saja," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca Selengkapnya