Polres Bogor Bekuk 5 Anggota Ormas Penganiaya Intel Polisi
Merdeka.com - Polres Bogor menangkap lima anggota organisasi masyarakat (ormas) yang menjadi pelaku penganiayaan dan pengeroyokan intel Polsek Parung, Bripka Ade di Parung. Korban dibacok, ditembak airsoft gun dan bagian wajah disiram bensin.
Lima pelaku berinisial YA alias Ompong (39), HE alias Bendot (25), MHP alias Iwan (28), Abd Hs alias Abdul (23) dan SP alias Agoy (35).
"Para pelaku memiliki peran berbeda. YA yang melakukan pembacokan dengan golok, HE yang menyediakan alat, MHP mengejar korban dengan celurit, ABD membonceng pelaku pembacok dan SP menyiram korban dengan bensin," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, Selasa (1/9).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Awalnya, pelaku melakukan serangan balasan ke markas salah satu ormas di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor pada 20 September, usai sebelumnya markas para pelaku di Desa Iwul, Sawangan, Depok diserang oleh ormas dari Parung pada 19 September malam.
"Karena tersinggung, ormas dari Sawangan menyerang ke Parung sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, ada Bripka Ade yang tengah mencari informasi kepada dua anggota ormas dari Parung terkait penyerangan, namun dia menjadi korban amukan ormas dari Sawangan," terang Joni.
Para pelaku yang sempat buron selama 10 hari, akhirnya ditangkap di wilayah Garut pada 29 September kemarin. Salah satu pelaku ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Ditangkap sore hari, karena melawan, salah satunya kami lakukan tindakan tegas. Motifnya, masih kami dalami. Biasanya clash (bentrokan) ormas sudah biasa, tapi kalau dilerai anggota bisa mereda, tapi ini justru menyerang," katanya.
Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 5 tahun kurungan penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca Selengkapnya